Pesawaran Miliki Program Satu Satunya Di Provinsi Lampung

Loading

Mediamerdeka.co- Program bantuan transportasi dan akomodasi pasien rujuk dengan penyakit spesifik dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pesawaran kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona didampingi  Wakil Bupati Pesawaran Eriawan di Gardenia Teluk Pandan, Rabu (14/2).”Program bantuan transportasi dan akomodasi kepada penderita penyakit spesifik yang dirujuk ke rumah sakit besar kita berikan Rp5 juta per pasien. Ini merupakan program yang dilaksanakan Pesawaran dan satu satunya di Provinsi Lampung,” kata Dendi.

Menurutnya, pelayanan harus mendekatkan kepada masyarakat, untuk itu dibuatlah rawat inap di beberapa kecamatan yang memang membutuhkan. “Pelayanan tidak harus dipusatkan, namun harus bisa mendekatkan dengan kebutuhan masyarakat. Maka, dibuatlah rawat inap dibeberapa kecamatan. Nantinya, setiap rawat inap harus ada dokter dokter yang bisa maksimal melayani bukan dengan perawat atau bidan, ” tutur dia.

Terkait pembangunan insfrastruktur, Dendi mengungkapkan bahwa, tugas bukan hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi hal tersebut menjadi urat nadi.”Tahun sebelumnya tercatat 782 kilo meter dan mantapnya 60 persen. Di 2017 naik menjadi 80 persen jalan mantap. Atau ada penambahan panjang jalan menjadi 900an kilo meter. 11 jembatan besar dibangun dan 14 perawatan dilakukan. Normalisasi sungai 2017 dilakukan mencapai 31 titik atau 8 kilo meter,” ungkap dia.

Dijelaskan, tata kota sebelumnya belum ada, 2016 baru dibuat tata ruang kota. Sekarang mulai dilakukan titik guna dilakukan pembangunan wajah Kota Pesawaran.”Beberapa tugu dan ikon sudah kita buat sebagai bagian dari titik wajah kota. Seperti tugu kakao, tugu P3KP, tugu Al Quran dan tugu masuk pondok pesantren. Kedepan akan dibuat stadion di Desa Sidototo berikut ruang terbuka hijau (RTH). Adanya stadion terbuka dan tertutup yang di suport dari Gubernur Ridho Ficardo,” jelas dia.

Selain itu, guna mensiasati pemanfaatan air konsumsi, dibuatlah beberapa titik sumur bor dengan pengelolanya Pamsimas yang melibatkan desa setempat. “Memang baru beberapa titik dibuat sumur bor Pamsimas dengan pipanisasi 72kilometer ke masyarakat,” ujar dia.

Pesawaran banyak tersedia tenaga konstruksi yang siap pakai. Untuk kedepan, implementasi pengadaan barang dan jasa harus menyertakan tenaga yang sudah memiliki sertifikasi tenaga konstruksi.”Ada banyak tenaga konstruksi yang sudah disertifikasi beberapa waktu lalu, ini penting agar kedepan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan konstruksi agar mengimplementasikan hal tersebut, ” kata dia.(Red)

Berita Terkait

Gubernur Arinal dan Kajati Sigit Yulianto Tandatangani MoU Pencegahan Pelanggaran Hukum

Bandarlampung (MM)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Sigit Yulianto menandatangani …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *