Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang dr. H. Herry Novrizal M.Kes. MM

Upaya Dinas Kesehatan Dalam Pencegahan Stunting

Loading

Tuba, Mediamerdeka.co-Pemerintah kabupaten Tulang Bawang melalui Dinas Kesehatan setempat menjadikan penanggulangan Stunting sebagai salah satu Program prioritas pada Tahun 2018-2019 mendatang.

Hal ini dilaksanakan selaras dengan program kepemimpinan Bupati Winarti – Hendriwansyah yang terus Bergerak Melayani Warga (BMW.)

Sebagai Salah Satu OPD yang terlibat langsung dalam penanggulangan Stunting, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang dr. H. Herry Novrizal M.Kes. MM. mengatakan telah menyiapkan beberapa program dalam mengurangi penderita Stunting di kabupaten Tulang Bawang.

Dr. Herry mengungkapkan, ditahun 2019 mendatang pihaknya akan melakukan beberapa upaya antaralain, Intervensi Pemberian imunisasi, pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan berupa susu, biskuit dan lain sebagainya.

“Harapan kita dengan upaya tersebut, remaja putri masa produktif, ibu hamil dan balita dapat ditingkatkan gizinya, selain itu peran dari OPD lain khusunya dalam penyediaan air bersih dan jamban sehat juga akan sangat berpangaruh dalam penanggulangan angka Stunting ini,” paparnya. (11/04/2018)

Dijelaskanya, selain intervensi medis, Dinas Kesehatan juga akan melakukan penyuluhan intensif tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin serta melahirkan di fasilitas kesehatan.

Diakuinya, pengaktifan dan penyadaran masyarakat tentang arti pentingnya Posyandu juga terus dilakukan, sehingga pemantauan perkembangan gizi masyarakat bisa terjaga dengan baik.

Menurut dr. Herry, Stunting merupakan kekurangan gizi menahun, yang menyebabkan pertumbuhan tubuh tidak sesuai dengan berat badan.

“Stunting disebabkan karena Faktor Kekurangan Gizi Sejak ibu hamil sampai anak berumur 2 Tahun atau masa keemasan (golden period), Generasi Stunting Cenderung Mengalami gangguan tumbuh kembang,  terhambatnya perkembangan otak, berkurangnya Kemampuan Kognitif,“ terangnya.

Dilanjutkanya, faktor yang menyebabkan Stunting umumnya disebabkan karena Ekonomi keluarga, sanitasi lingkungan yang kurang terjaga sehingga rawan timbulnya penyakit menular, masih kurangnya ketersediaan air bersih, dan pola hidup tidak sehat.

“Lingkungan sangat berpengaruh terkait angka Stunting ini, itu makanya penanggulanganya harus dilakukan lintas Sektoral,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan, Dengan gotong-royong seperti yang digalakkan oleh Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE. MH. bersama OPD terkait beserta masyarakat, semoga stunting bisa kita tekan se-optimal mungkin di Tulang Bawang, sehingga generasi mendatang menjadi generasi yang sehat,  kuat dan cerdas.

“Sedangkan untuk hasil dari penanganan stunting tersebut tidak bisa segera terlihat, hasilnya baru terlihat setelah 2 tahun kedepan.”pungkas Kepala Dinas

Berita Terkait

Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024

Jakarta (MM)– Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Primajasa dengan dua kendaraan minibus di ruas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *