Bupati Dendi Hadiri Peletakan Batu Pertama Tugu Persaudaraan Setia Hati Terate

Loading

Pesawaran, mediamerdeka.co- Bupati Pesawaran Dendi menghadiri peletakan batu pertama Tugu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang berlangsung di Desa Gunung Sari Kec.Way Khilau, Minggu, 6/5/18.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Dendi, menegaskan bahwa dengan dibangunnya Tugu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ini merupakan kerja keras seluruh anggota PSHT dengan Pemkab Pesawaran.

“Untuk itu saya atas nama Pemerintah Kabupaten pesawaran mengapresiasinya, dan mendukung sekali adanya PSHT ini yang ikut serta bermitra dengan pemerintah Pesawaran untuk mewujudkan Pesawaran yang sehat sejahtera,semoga dengan adanya Tugu atau monumen ini, akan selalu mengingatkan saudara-saudara sebagai warga PSHT untuk tidak keluar dari alur ajaran Setia Hati Terate yakni, ajaran budi luhur, tulus dan jujur, terutama dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berlangsung sekarang ini.” Ujarnya.

“Dengan kejujuran, ketulusan dan keikhlasan hati itu pula mari kita bersama-sama membangun persaudaran di tengah-tengah kehidupan umat manusia, khususnya Keluarga Besar Setia Hati Terate dan Kabupaten Pesawaran pada umumnya.

Saya berharap, melalui persatuan PSHT Cabang Pesawaran, dapat membawa pengaruh yang baik dan positif bagi kaum muda dan warga Pesawaran. Sesuai dengan instruksi Presiden kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Indonesia dalam program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), maka dari itu pemerintah mendukung segala jenis olah raga yang ada di Pesawaran ini.

Seperti kita ketahui bersama, PSHT adalah organisasi yang mempunyai banyak anggota. Saya yakin warga PSHT mampu menjadi pionir untuk kemajuan daerah, apalagi warga PSHT telah dibekali ilmu, baik secara fisik maupun mental.

Seperti yang telah diajarkan oleh perintis Setia Hati Terate Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang mengajarkan kepada kita tentang budi luhur yang berangkat dari hati yang bersih, tulus dan jujur. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang yaitu revolusi mental, maka melalui pencak silat akan membentuk karakter karena pencak silat mewariskan nilai-nilai budaya bangsa.
Saya bangga karena mayoritas warga PSHT merupakan generasi muda. Mengikuti bela diri tidak saja untuk menjaga diri, tapi lebih dari itu.

Dalam bela diri juga mengajarkan kepada kita untuk menanamkan kedisiplinan, kerja keras, pantang menyerah, saling menghargai, sportivitas, dan hormat pada pimpinan. Tentunya juga untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, bagi anak-anak muda, bergabung dalam perguruan bela diri merupakan salah satu sarana pembentukan karakter.
Untuk itu, melalui kesempatan ini saya berpesan, seluruh warga PSHT harus menumbuhkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara, karena PSHT dilahirkan oleh Tokoh Pahlawan perintis kemerdekaan Ki Hadjar Hardjo Oetomo, sehingga penerusnya harus memiliki jiwa patriotik dalam membela bangsa dan Negara.

Saya juga berpesan kepada seluruh pendekar PSHT untuk lebih waspada terhadap segala upaya yang memecah belah bangsa dengan berbagai cara,baik budaya,politik,narkoba hingga radikalisme. (red-kominfo)

 

Berita Terkait

Pererat Silaturahmi, Karang Taruna Lampung Buka Puasa Bersama dan Bakti Sosial

Pesawaran (MM)- Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona melaksanakan kegiatan berbalut buka puasa bersama …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *