Pemudik Berebut Bus di Terminal Antarmoda Bakauheni

Loading

Bakauheni,mediamerdeka.co – Seorang pemudik anak bernama Erni (10) sempat terpisah dengan orangtuanya. Anak tersebut terpisah dengan ayahnya Iwan (30) saat akan naik ke Bus Amerta Sari di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni menuju terminal Rajabasa.

Beruntung sejumlah Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Lampung Selatan yang disiagakan di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni sigap untuk membantu. Personil polwan dikerahkan membantu pemudik yang terpaksa berdesakan masuk ke bus di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (13/6/2018).

Brigadir Polisi Dua (Bripda) Chintya, salah satu Polwan Polres Lampung Selatan menyebut, ada delapan personil polwan dikerahkan di area terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni. Mereka fokus membantu penumpang yang berdesakan terutama wanita, anak-anak dan balita.

Bripda Chintya salah satu anggota Polwan Polres Lamsel diterjunkan di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni membantu pemudik wanita dan anak anak [Foto: Henk Widi]

“Sebanyak delapan personil Polwan disiagakan untuk membantu pemudik wanita dan anak anak yang harus berebut dengan penumpang dewasa bahkan tidak kebagian kursi,” terang Bripda Chintya.

Bripda Chintya menyebut, habisnya armada bus di terminal antarmoda berimbas pada penumpukan penumpang. Sejumlah penumpang pejalan kaki asal Merak harus menunggu hingga dua jam setelah turun dari kapal untuk mendapatkan bus. Sementara, saat bus reguler tiba, pemudik harus rela berdesakan untuk berebut naik.

Selain polwan, mengantisipasi penumpang yang berdesakan, anggota KSKP Bakauheni dan Brimob Polda Lampung ikut dikerahkan membantu di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni.

Seorang penumpang asal Tasikmalaya Jawa Barat Yudi (30) menyebut, harus menunggu dua jam di terminal antarmoda Bakauheni. “Saya memilih menunggu dua jam karena melihat setiap bus yang akan berangkat penuh bahkan harus berdesakan,”cetus Yudi yang mudik bersama dengan anak dan istrinya.

Salah satu pengemudi bus Amerta Sari Mansur (40) menyebut, ratusan bus reguler yang disiagakan di Pelabuhan Bakauheni seharusnya diisi 40 hingga 45 penumpang. Namun akibat lonjakan pemudik, bus diisi penumpang hingga 60 orang.

Meski kelebihan kapasitas, Mansur memastikan penumpang sebagian tidak keberatan karena sebagian turun sebelum tiba di terminal Rajabasa. “Sebagian penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk bahkan rela berdiri sementara sebagian memilih bus berikutnya,” papar Mansur.

Lonjakan arus kedatangan pejalan kaki yang meningkat pada Rabu (13/6/2018) sesuai prediksi PT. ASDP Indonesia Ferry. Berdasarkan rekapitulasi data harian jumlah penumpang yang naik dari Merak ke Bakauheni ada 32.763 orang. Sementara jumlah total pemudik sejak H-8 yang menyeberang mencapai 103.702 orang. Jumlah tersebut melonjak jauh jika dibandingkan dengan 2017. Di kurun waktu yang sama, tahun lalu jumlah penumpang yang menyeberang menhanya 92.324.

Berita Terkait

Gubernur Arinal dan Kajati Sigit Yulianto Tandatangani MoU Pencegahan Pelanggaran Hukum

Bandarlampung (MM)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Sigit Yulianto menandatangani …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *