Mediamerdeka.co – Taman Hutan Rakyat (Tahura) di kawasan penangkaran rusa Wan Abdulrahman banyak sarana jembatan dan bangunan serta insfrastruktur dalam kondisi rusak tak terawat.
Suraji (40) warga Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Wayhalim Bandarlampung mengeluhkan banyaknya kerusakan jembatan penghubung di taman penangkaran rusa. Jembatan penghubung sebagai sarana keliling melihat habitat penangkaran rusa banyak kondisi rusak, ujarnya.
” Bahaya sekali karena saat anak anak melintas terjadi ambrol jembatan penguhubungnya,” kata Suraji saat libur bersama keluarga di Tahura penangkaran rusa Wan Abdul Rahman, Minggu (11/11).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kehutanan perlu ada perhatian serius dalam pengelolaan, tambah dia.
Menurutnya, kawasan wisata penangkaran rusa sangat dibutuhkan para pelajar dalam menggali potensi pengetahuan alam, apa lagi anak saya sedang ada tugas belajar di seluruh kawasan wisata lokal, kata dia.
Kami warga dan masyarakat Bandarlampung berharap pemerintah ada perhatian serius dalam pengelolaan, sehingga pengunjung semakin banyak yang datang ke Tahura, tandas dia.
Hal yang sama, menurut Nok Marhana (35) warga Sumber Agung mengatakan, kondisi kerusakan jembatan telah lama rusak sampai saat ini sudah tiga bulan tidak ada perbaikan, ujarnya.
” Padahal banyak pengunjung disaat hari libur datang ke penangkaran rusa,tapi kasian pengunjung terutama anak anak,” kata Nok Marhana.
Dia berharap ada perbaikan dari Pemerintah daerah, sehingga pengunjung semakin banyak yang datang, kata dia.
Selain jembatan penghubung, sekitar lokasi rumput liarnya tidak terawat, sehingga ada kejadian acara reuni remaja pernah batal di sini, tandas dia. (her)