KPLP Lapas Kalianda Beberkan Kedekatan Marzuli dan Muchlis Adjie

Loading

Mediamerdeka.co-Perkara dugaan pemufakatan jahat dalam tindak pidana narkotika yang menjerat mantan Kalapas Kelas IIB Kalianda Muchlis Adjie kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Kelas IIA Tanjungkarang, Senin (12/11/2018). Sidang kali ini menghadirkan empat saksi.

Empat saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang diketuai oleh Andri Kurniawan, SH, yaitu, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakat (KPLP) Kelas IIB Kalianda Sutarjo, pegawai koperasi Lapas Tri Warsito, narapidana (napi) Lapas Kalianda Masuri alias Tabrar, dan napi Lapas Wayhuwi Raja Hadi Rahman.

Dalam sidang itu KPLP Kelas IIB Kalianda Sutarjo mengungkapkan, hubungan saksi Marzuli napi Lapas Kalianda dan Muchlis Adjie. “Kedekatannya seperti anak dan bapak. Karena itu terlihat saat Marzuli sering dipanggil bapak (Muchlis Adjie) ke ruangannya,” ujar Sutarjo dihadapan persidangan di Pengadilan Tanjungkarang

Diterangkan oleh Sutarjo ia tidak berani mengambil handphone milik Marzuli, saat ia melihat saksi Marzuli ketahuan sedang menggunakan handphone untuk menelpon. “Ya, saya enggak berani. Karena waktu itu dia (Marzuli) sedang menerima telpon dari Muchlis Adjie,” ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Sutarjo, peran Muchlis Adjie juga sangat besar disaat Marzuli hendak ingin meminta izin untuk berobat ke Bandarlampung terkait penyakit korengan ia indap.

“Saat pernah menolak Marzuli untuk izin berobat saya tolak, karena menurut saya penyakitnya masih bisa diatasi diLapas dan enggak perlu berobat keluar. Namun , tidak lama kemudian Kalapas AMS ke saya dan memberitahukan agar membantu Marzuli berobat diluar. Saat itu Kalapas sedang berada di Bogor,” kata dia.

Lanjut, kalau uang uang punggutan kamar untuk membayar listrik dan air yang diterangkan sebelumnya oleh saksi Marzuli saat menjadi saksi sidang lalu, Sutarjo mengatakan itutidak ada.

Menurut Sutarjo hal itu tidak pernah terjadi. “Uang kamar itu enggak ada pak. Jadi uang di punggut Marzuli itu diakuinya uang dari pembebasan lahan tol dari orangtuanya,” tandasnya.

Berita Terkait

Riana Sari Arinal Bagikan Sembako Program Siger kepada Warga Terdampak Banjir di Kampung Tanjung Jati, TBB, Bandarlampung

Bandarlampung (MM)- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal memberikan bantuan program …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *