MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Bandarlampung.(Mediamerdeka.co) – Buruknya pelayanan air bersih yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau terhadap masyarakat Kota Bandarlampung menciderai kesuksesan pembangunan Walikota Bandar Lampung Herman HN di Kota Tapis Berseri ini.
Hal tersebut ditegaskan Peneliti Lembaga Monitoring Pembangunan Indonesia (LMPI) Masinton Pasaribu menanggapi hasil penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung yang mendapati pelayanan PDAM terkait air bersih pada masyarakat terburuk sepanjang sejarah.
Masinton menegaskan, Walikota Bandarlampung Herman HN harus menegur dan mengevaluasi kinerja pejabat PDAM Way Rilau, mulai dari direktur umum, direktur utama dan direktur teknik. Pasalnya, menurut Masinton, air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia, jangan sampai gara-gara ulah PDAM Way Rilau Herman HN dinilai gagal memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Selama ini pembangunan Walikota Bandar Lampung Herman HN dinilai sukses, baik dibidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Bahkan kesuksesan beliau tersebut sudah tercium hingga tingkat nasional. Jangan sampai buruknya kinerja PDAM Way Rilau berimbas buruk terhadap kepercayaan masyarakat Bandar Lampung pada Herman HN,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pejabat di lingkup PDAM Way Rilau belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut. Dikonfirmasi melalui telpon, Direktur Umum PDAM Way Rilau Simon Mirza diam seribu Bahasa meski panggilan telpon dalam keadaan tersambung. Dikonfirmasi via pesan whatsapp, meski terkirim Simon tidak menjawab.
Sebelumnya diberitakan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Lampung merilis, Pelayanan pendistrbusian air bersih PDAM Way Rilau tempati urutan pertama Terburuk lantaran seringnya Mengalami berbagai keritikan dan keluhan yang dilontarkan masyarakat.
Ketua YLKI Lampung, Subrada Yani mencatat ada tiga poin aduan dari masyakarat mengenai pelayanan di Bandar Lampung, yakni masalah distribusi air di PDAM, pelayanan Administrasi Kependudukan dan Biaya Pendidikan Sekolah.
Ia menjelaskan, seperti penyediaan air bersih, masih banyak rumah warga yang belum tersalurkan air bersih, terutama wilayah perbukitan. “Mereka kesulitan air, karena tidak ada saluran pipa dari PDAM. Bahkan ada juga pengaduan sering tidak tersedianya air pada jam-jam tertentu, lambatnya pelayanan kerusakan ungkapnya, kemarin. (Ron)
