Masih Ada Warga Miskin Di Pali Tidak Dapatkan PKH, Ada Apa Dengan Pemerintah?

Loading

Pali, Media merdeka.co- Sangat disayangkan jika masih ada warga miskin di Kabupaten PALI yang tidak mendapatkan kartu PKH, padahal semua orang tahu dibawah kepempinan Ir. H. Heri Amalindo, MM, Bupati PALI Bumi Serepat Serasan, ini sangat pesat kemajuanya dari segi apapun, tetapi kenyataannya hal itu tidak sesuai dengan harapan, seperti yang terjadi di RW. 06 Kelurahan Talang Ubi Barat yang masih ada warga yang layak dapat PKH tetapi mereka tidak dapat PKH. Jelas dari segi itu akan menimbulkan protes dan rasa kecemburuaan warga terhadap pemerintah dan jadi tanda tanya ada apa dengan pemerintah, sehinggah masih ada warga miskin yang tidak mendapatkan kartu PKH?

Sala satunya Devi Susanti yang di temui awak media ini dirumahnya yang beralamat Talang Baru RT O9 RW O6 Kelurahan Talang Ubi Barat mengatakan, bahwa ia tidak pernah sama sekali mendapatkan kartu PKH padahal kondisi segi ekonomi ia katogori warga yang miskin, karena dalam satu bulan saja cuman mendapatkan uang Rp. 300. 000 dari penghasilan ia dan suaminya.
(Jumaat, 16/08/2019).

Pengahasilan itu didapatkan dari menyadap karet dan berbagi sama tuan kebun, ia sangat berharap pada pak Heri Amalindo Bupati Pali untuk datang ke rumahnya dan lihat isi rumahnya. Ia menambakan sebagai masyarakat kecil ia sangat membutukan bantuan dari pemerintah, apa lagi ia dan suaminya memilik 3 orang anak saat ini untuk di hidupi.

Senada dengan Devi, Sutriani (30) tetangga dari Devi juga bernasip sama karena ia juga tidak mendapatkan bantuan Penerima Program PKH, sedangkan rumah saja masih ngontrak, kontrakan 1 bulan harus dibayar 200 ribu, dan ia juga mempunyai 3 orang anak yang sudah sekolah semua.

Bahkan ia meminta tolong sampaikan pada pemerintah, bahwa ia sebagai masyarakat kecil sangat membutukan bantuan, ia juga menambakan jangan orang dari katogori mampu mendapatkan program PKH, tetapi kami masyarakat kecil tidak mendapatkanya. Semogah Bapak Bupati dapat memberikan solusi kepada kami masyarakat kecil untuk permasalahan ini.”ucapnya.

Kredit ketua RT 09 RW 06 Talang Baru Kelurahan Talang Ubi Barat saat di konfirmasi oleh awak media ini terkait keluhan warganya. Saya sebagai ketua RT sudah pernah mengajukan program PKH untuk warga saya, tetapi sampai saat ini juga masih tanda tanya karena nama warga yang di usulkan itu masih belum dapat kartu PKH padahal sudah bertahun – tahun usulan itu saya ajukan.

Ketika di tanya awak media, adakah salinan nama – nama warga masyarakat yang mendapatkan PKH, ia menjawab. Saya sebagai ketua RT tidak sama sekali mendapkan salinan nama warga saya yang mendapatkan program itu, dan begitupun dengan kelurahan juga tidak punya salinanya, jadi kami bingung mau menjelaskanya pada masyakat jika bertanya soal nama penerima program PKH.”ungkapnya.

Sedangkan Metty Etika, SE, M.Si PLT Kepala dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) selaku liding sektor saat di konfirmasi melalui nomor Whatsaap pribadinya, belum dapat memberikan keterangan dan hanya memberikan nomor Paisol pendamping PKH yang di utus langsung dari kementrian.

Sehinggah awak media ini langsung konfirmasi pada Paisol pendamping dari kementrian untuk Program PKH, sesuai yang diarakan oleh PLT Dinas Sosial Kabupaten PALI. Paisol mengatakan pada awak media ini jika ada warga miskin yang belum mendaptkan kartu PKH dan ada warga penerima PKH yang tidak tepat sasaran atau golongan yang cukup mampu tolong di konfirmasikan pada pihaknya, nanti pihaknya akan kroscek dan gradasi secara bertahap, untuk digantikan pada warga yang benar – benar layak dapat kartu PKH tersebut. (nanang)

Berita Terkait

Pemkab Lampung Selatan Komitmen Salurkan ADD dan DD Tepat Waktu

Lamsel (MM)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berkomitmen untuk menyalurkan alokasi dana desa (ADD) dan dana …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *