Gubernur Arinal Terima 17 Sertifikat WBTb dari Kemendikbud RI

Loading

Jakarta – Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Drs. Sulpakar, MM, menerima 17 sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Penyerahan 17 sertifikat WBTb ini, diserahkan Pemerintah Pusat disampaikan oleh Mendikbud RI Prof. Muhajir Efendi dan Mendagri Tjahjo Kumolo, pada acara Apresiasi Penerapan Warisan Budaya Tekbenda Indonesia 2019, di Istora Senayan Jakarta, Selasa (8/10/2019) malam.

Sulpakar mengatakan, selain menerima sertifikat, Lampung juga menampilkan tari Senantan Ranguh pada acara pekan kebudayaan nasional. Dalam acara Apresiasi Penerapan Warisan Budaya Tekbenda Indonesia 2019, dihadiri Mendikbud dan Mendagri.

“Alhamdulillah, Provinsi Lampung pada tahun ini menerima 17 sertifikat
Warisan Budaya Takbenda Indonesia, dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,” ujar Sulpakar, usai menerima sertifikat, mewakili Gubernur Lampung.

Sulpakar menjelaskan, untuk mendapatkan warisan budaya ini melalui proses panjang, baru diproses oleh Kemendikbud RI melalui
Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Kemudian dilakukan Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada l 13 s.d 16 Agustus 2019, di Jakarta yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya. dan pemangku kepentingan kebudayaan. Hasil dari Sidang Penetapan WBTb tahun 2019, telah ditetapkannya 267 Wafisan Budaya Takbenda Indonesia. Dari Lampung warisan adat dan budaya yang sudah tersertifikasi sebanyak 17, dari sejumlah daerah di Lampung.

Berikut Warisan Budaya Takbenda di Lampung tahun 2019 yang Tersertifikasi dari Kemendikbud RI :

1. Muwaghei, adat istiadat masyarakat Ritus Lampung Timur.
2. Hadra Ugan, adat istiadat masyarakat Ritus Lampung Barat-Pesisir Barat.
3. Ngunduh Damakh, seni pertunjukan Pesisir Barat.
4. Ngejalang Kubkho, tradisi dan ekspresi lisan Pesisir Barat.
5. Tari Dibingi, tradisi dan ekspresi lisan Pesisir Barat.
6. Tari Ittar Muli, seni pertunjukan Lampung Tengah.
7. Ringget, seni pertunjukan Lampung Utara.
8. Panggeh, adat istiadat masyarakat Ritus Lampung Utara.
9. Mukew Sahur, adat istiadat masyarakat Ritus Tulangbawang.
10. Ngakuk Maju, seni pertunjukan Tulangbawang Barat.
11. Adok, seni pertunjukan Metro.
12. Blangiran, tradisi dan ekspresi lisan Bandarlampung.
13. Bedikekh, seni pertunjukan Lampung Barat.
14. Hahiwang, adat istiadat masyarakat Ritus Lampung Utara.
15. Pincak Khakok, adat istiadat masyarakat Ritus Pesawaran.
16. Pengakhonan Anak, adat istiadat masyarakat Ritus Pesawaran.
17. Tari Selapanan, adat istiadat masyarakat Ritus Lampung Selatan. (Humas Prov Lampung)

Berita Terkait

Gubernur Arinal Buka Musrenbang Peternakan dan Keswan Tahun Anggaran 2024

” Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kerja Sama Jadikan Lampung Lumbung Ternak Nasional “ Bandarlampung (MM)- …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *