Bupati Dendi Apresiasi Gelaran Musda IPHI Pesawaran

Loading

Pesawaran, Mediamerdeka.co– Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menilai bahwa Musyawarah Daerah (Musda) bagi suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting dan strategis. Karena bertujuan untuk memprioritaskan program kerja yang benar-benar riil, logis, dan terukur keberhasilannya serta sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini.

“Saya juga meyakini bahwa Musda bagi para Hujaj akan menjadi sarana evaluasi, introspeksi, muhasabah diri dan organisasi dalam menyusun strategi dengan menebarkan sebanyak mungkin kemanfaatan untuk umat,” papar Dendi, di RM. Enam Saudara – Gedong Tataan, Kamis (16/1/2020).

Untuk itu atas nama pemerintah daerah sangat mengapresiasi digelarnya Musda IPHI Kabupaten Pesawaran, semoga bisa menghadirkan kaderisasi kepemimpinan para Hujaj yang memiliki visi dan misi keumatan, kemabruran dan kesejahteraan juga bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran.

“Para peserta musda yang berbahagia,
Sejak berdiri di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990, lebih dari 30 tahun yang lalu, IPHI telah berperan aktif dalam meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan di antara para haji,” imbuhnya.

Masih dikatakannya, IPHI juga banyak berkiprah dalam aktivitas sosial keagamaan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Semuanya itu tentu membawa manfaat bagi umat, bagi bangsa dan bagi negara.

“Salah satu peran penting IPHI adalah memotivasi para jemaah pasca haji, utamanya dalam memelihara dan menjaga nilai-nilai kemabruran haji. Nilai-nilai kemabruran haji berperan penting dalam meningkatkan kualitas iman, ilmu dan amal soleh, baik secara individual maupun secara sosial,” bebernya.

Memelihara nilai-nilai kemabruran haji menjadikan kita semua, para haji dan hajjah, untuk senantiasa memiliki kesadaran, tanggung-jawab dan integritas, sebagai seorang muslim yang telah menunaikan ibadah haji.

“Kemabruran haji sesungguhnya berdimensi vertikal dan horizontal. Dimensi vertikal ditandai dengan meningkatnya kesalehan personal, sementara dimensi horizontal ditunjukkan dengan makin meningkatnya kesalehan sosial (Hablum Minallah dan Hablum Minannas),” ujarnya.

Menurutnya, dari kedua dimensi itulah, kita semua yang pernah menunaikan ibadah haji hendaknya mampu menyeimbangkan antara kesalehan personal dan kesalehan sosial.

“Saya pun menyambut baik berbagai program dari IPHI, termasuk kepedulian sosial yang dikembangkan oleh IPHI dalam bentuk kegiatan sosial dan pelayanan kesehatan masyarakat, merupakan wujud solidaritas dan tanggungjawab sosial yang mulia dari jajaran IPHI Kabupaten Pesawaran,” paparnya.

Begitu pula dalam upaya memelihara kemabruran haji, peran dakwah IPHI tentu menjadi sangat penting. Dakwah yang mampu memotivasi umat untuk senantiasa berpikir positif, saling mengingatkan dan menasehati, menghargai perbedaan dan toleransi, serta mengajak ber-amar ma’ruf nahi munkar.

“Inilah konsep dakwah yang semestinya dikembangkan terus oleh IPHI, bersama-sama dengan lembaga dakwah, majelis taklim dan organisasi-organisasi Islam di Kabupaten Pesawaran.
Untuk diketahui bahwa Jamaah Haji di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2018 berjumlah 140 jamaah haji, sedangkan tahun 2019 berjumlah 109 jamaah haji, ini menunjukkan bahwa adanya penurunan jamaah haji. Oleh karena itu, kepada jajaran Kementerian Agama untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan jemaah haji dan saya berharap IPHI Kabupaten Pesawaran dapat membantu Pemerintah dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji, sesuai dengan misinya,” jelasnya.

Masih dikatakannya, hal ini dikarenakan, jajaran pemerintahan, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), kalangan dunia usaha, perbankan, serta masyarakat luas, berkewajiban untuk membantu Kementerian Agama dalam pelaksanaan penyeleng-garaan ibadah haji yang lebih baik dan berkualitas.

“Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini saya menghimbau kepada segenap keluarga besar IPHI Kabupaten Pesawaran untuk lebih meningkatkan peranannya dalam melaksanakan, menjabarkan dan mengamalkan ilmu-ilmunya. Memberikan petunjuk kepada sesama umat muslim ke jalan kebenaran dan memberikan pertolongan terhadap sesama dalam berbuat kebaikan, sehingga pada gilirannya nanti diharapkan akan terwujud suatu tatanan masyarakat Pesawaran dengan tingkat kesalehan sosial tinggi sebagai faktor dominan bagi kelancaran dan keberhasilan program pembangunan di Kabupaten Pesawaran,” tutupnya. (Red)

Berita Terkait

Gubernur Arinal dan Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung Ikuti Peringatan Nuzulul Qur’an dan Buka Puasa Bersama

Bandarlampung (MM)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, dan para pejabat di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *