Kereta Api Babaranjang melintang berhenti menutup Jl. Sultan Agung Bandarlampung

PT Bukit Asam Jangan Girang, KA Babaranjang Sering Melintas dan Buat Kemacetan

Loading

Bandarlampung (Mediamerdeka.co)- Jajaran Direksi PT Bukit Asam (PTBA) di hari jadinya ke-39 boleh tertawa girang karena bisnis ekspor batu baranya mengeruk keuntungan besar.

Tapi di balik kegirangan para petinggi PTBA, membuat nangis sebagian rakyat Lampung karena dampak lalu lalang Kereta Api (KA) Barang rangkaian Panjang (Babaranjang) yang sering melintasi Kota Bandarlampung.

Bahkan tidak jarang, KA dengan 60 gerbong dan 2 lokomotif itu, tidak jarang berhenti di jalan menutupi jalan sehingga membuat arus lalu lintas macet total.

“Bayangkan saja pak, kereta batu bara lewat saja membuat macet panjang. Apalagi sampai KA Babaranjang itu sampai berhenti di jalan. Makin parah kemacetan di jalan,” ujar Kasim warga Kedaton Bandarlampung, Minggu (8/3/2020).

Seperti yang sering terjadi di Jl. Sultan Agung, KA Babaranjang sering berhenti menutup jalan. Sehingga akses jalan yang dututup KA Babaranjang itu makin membuat macet total dari dua arah lajur tersebut.

“Banyak keluhan masyarakat terkait KA Babaranjang ini pak. Yang terkadang berhenti ditengah-tengah jalan. Contoh jalan Sultan Agunng yang sering kereta api berhenti. Ini terjadi disilayir rangkaian gerbong KA terlalu panjang untuk peruisan dengan kereta lainnya di stasiun Labuanratu,” cerita warga Kedaton ke Warta9.com.

Sampai saat ini sumber kemacetan yang paling parah dan nyata di Bandarlapung KA Babaranjang. Masyarakat sudah capek menyampaikan protes. Karena hanya dianggap angin lalu seperti tuan dengan Belanda.

Kini masyarakat tertumpu kepada keberanian Gubernur Lampung untuk mengalihkan KA Babaranjang ke luar kota. Masyarakat berharap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengalihkan jalur KA Babaraniang ke luar kota bisa terwujud. Sebab, gagasan pengalihan jalur KA Babaranjang keluar Kota Bandarlampung sudah ada sejah Gubernur Sjachroedin ZP, bahkan gubernur-gubernur sebelumnya.

Tapi sampai saat ini belum terwujud untuk memindahkan Kereta Barang Rangkaian Panjang itu dari tengah kota Bandarlampung. Jajaran Direksi boleh tertawa lebar dan bersenang-senang di Hari Jadinya ke-39. Tapi, berapa korban jiwa, berapa kerugian material dan kurigan in material yang dialami warga Lampung khususnya Bandarlampung.(red)

Berita Terkait

Pengamat Transportasi : Sinergi dan Kolaborasi Kunci Utama Kesuksesan Penyelenggaraan Mudik 2024

Jakarta (MM)– Pelaksanaan mudik Lebaran 2024 secara umum berjalan kondusif, meskipun terdapat beberapa catatan penting …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *