Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana,

Dinkes : Tambahan Empat Pasien Positif Corona di Lampung Berstatus OTG

Loading

Lampung (SMSI)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengungkapkan adanya penambahan kasus positif virus corona (Covid-19) di Lampung.

Hari ini Senin, (30/3) tercatat empat penambahan kasus baru, sehingga total kasus positif di Lampung terkonfirmasi sebanyak 8 orang, dan satu diantaranya meninggal dunia hari ini.

Kepala Dinkes Lampung Reihana mengatakan, penambahan empat terkonfirmasi covid-19 ini merupakan hasil tracking pasien yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Namun, Reihana enggan memaparkan detail.

”Perubahan data bahwa perkembangan kasus covid-19 di Lampung, dengan penambahan empat kasus positif. Untuk PDP (Pasien dalam pengawasan) tetap 10 orang. Keempatnya merupakan hasil tracking pada pasien positif sebelumnya,” beber Reihana.

Dia mengungkapkan, empat orang terbaru ini tidak menunjukan gejala apapun atau bisa disebut dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). Dimana artinya antibody tubuhnya telah terbentuk. Untuk itu keempatnya saat ini tengah diminta melakukan karantina mandiri di rumah.

”Keempatnya merupakan orang tanpa gejala apapun, empat ini tracing, jadi ke empatnya ini antibody terbentuk walau positif namun tanpa keluhan. Maka kami anjurkan karantina mandiri di rumah dan tidak dirawat. Karena mereka hanya terkonfirmasi positf tanpa keluhan, krena anti body yang baik,” tambahnya.

Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung melonjak drastis ke angka 800 orang per Senin ini. Reihana mengatakan faktor pendatang mulai datang ke Lampung diindikasi menjadi penyebabnya.

”ODP kita meningkat terus mungkin karena situasinya pemudik mulai berdatangan, jadi ODP kami ada 800 orang, 10 orang dinyatakan negatif covid-19 dan PDP ada 10 orang konfirmasi lab belum datang ke kami. Dan kami juga sedang menunggu konfirmasi hasil lab 3 pasien positif lainnya. Mudah-mudahan hasil lab berikutnya bisa lebih baik. Karena sampai saat ini kondisi ketiga pasien positif juga alhamdulilah stabil,” bebernya.

Reihana juga menyebut telah berkoordinasi bersama Dishub Lampung dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang guna memantau orang-orang yang baru masuk Lampung.

”Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub, KKP, untuk kita menerima para pemudik. Walau sudah dianjurkan jangan pulang jangan mudik dan kita tidak bisa menghalau orang yang masuk karena Lampung pintu gerbang Sumatera,” tambahnya.

Reihana juga mengkonfrimasi terkait pemberitaan di Lampung Barat yang menyebutkan satu orang yang masuk dalam ODP meninggal dunia. Reihana menegaskan orang yang meninggal tersebut ternyata telah memiliki riwayat ssakit sesak sejak lama, dan bukan karena covid-19.

”Untuk yang Lambar sudah konfirmasi petugas surveilans sudah sering berobat sesak nafas dari 1985, dan dia tidak masuk ODP Lambar dan bisa dipastikan bahwa di Lambar bukan karena covid 19,” tandasnya.

Berita Terkait

PPM Lampung dan PC-PPM Bandarlampung Gelar Bukber dan Bagikan Takjil

Bandarlampung (MM)- Guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan suci Ramadan jajaran Pimpinan Cabang Pemuda Panca …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *