MM Talk IIB Darmajaya : Pelaku Usaha Jaga Cash Flow untuk Survive selama Covid-1

Loading

Bandarlampung, Mediamerdeka.co-– Pelaku usaha di Lampung menjaga cash flow untuk bertahan selama pandemi Covid-19. Hal ini terungkap dalam Magister Manajemen (MM) Talk Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Sabtu, (2/5/20).
Owner Bebek Belur, Arif Firmawan mengatakan tantangan UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan mengatur lebih ketat lagi cash flownya. “Tantangan lebih ke manajerial ketika pandemi Covid-19 ini terjadi. Kita menutup gerai yang ramai karena untuk menjaga safety,” ungkapnya.
Arif –biasa dia disapa – menerangkan Bebek Belur juga telah merumahkan karyawan akibat pandemi wabah Covid-19 ini. “Enam bulan ke depan kita akan survive dahulu dalam menghadapi Covid-19. Setelah itu baru akan memikirkan rencana tiga bulan selanjutnya,” ujarnya.
Menurutnya, Bebek Belur mengalami penurunan yang luar biasa dibandingkan krisis tahun 2008. “Kita juga telah menutup beberapa gerai untuk efisiensi. Kini hanya tiga yang buka saat ini dan apapun yang bisa dijual kita lakukan seperti menjual masker di gerai,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A., mengatakan wabah pandemi Covid-19 ini membuat semua usaha hancur dan banyaknya terjadi PHK. “Kita juga mungkin semua menyadari setiap peluang berasal dari sebuah tantangan. Sebuah inovasi berasal dari sebuah masalah. Apa yang kita alami saat ini terdapat peluang,” ungkapnya.
Andi – biasa dia disapa – menuturkan setiap usaha saat ini yang paling utama adalah bertahan dalam wabah pandemi Covid-19. “Paling penting saat ini bertahan dahulu. Mengelola cash management misalnya dengan mengajukan perpanjangan kredit atau restructure. Itu yang pertama dilakukan. Kemudian cost kita dengan memotong biaya yang tidak penting. Lalu, inovation untuk mempertahankan daya saing kita,” bebernya.
Mantan Rektor IIB Darmajaya ini menambahkan sektor kesehatan yang dapat bertahan dengan baik dalam wabah pandemi covid-19 ini. “Sektor pangan juga menjadi yang paling banyak dicari saat ini. Untuk e-commerce juga menjadi meningkat dalam situasi wabah pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.
Sementara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr. Faurani I Santi Singagerda, S.E., M.Sc., mengatakan MM Talk ini akan diadakan setiap dua minggu sekali. “Pembicaranya juga akan berganti-ganti dalam sharing ini,” ungkapnya.
Dr. Faurani – biasa dia disapa – menerangkan MM Talk digelar untuk belajar langsung dengan praktisi maupun pelaku usaha di Lampung. “Kita bekerja sama dengan IMA Lampung dalam membedah topik yang sesuai dengan kondisi saat ini,” tutupnya. (**)

Berita Terkait

Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024

Jakarta (MM)– Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Primajasa dengan dua kendaraan minibus di ruas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *