Ilutrasi

Tes Swab, Warga Waykandis Negatif Terjangkit Virus Corona

Loading

Bandarlampung, (Mediamerdeka.co)- SR, (40), warga Jln.M.Yunus Ujung RT.06 LK.I Kelurahan Waykandis Tanjungseneng, yang sebelumnya diduga terinfeksi virus corona setelah mendapatkan pemeriksaan ravid tes covid 19 oleh dokter Giska Risalia PT.Pertamina Panjang, ternyata hasil swab tertanggal (02/05/2020), dinyatakan.

SR, yang sejak Kamis (23/04/2020), telah mengisolasi diri dan keluarga (isolasi mandiri) untuk tetap berada dirumah guna memastikan hasil tes Swab, akhirnya bisa bernafas lega dan membuat masyarakat disekitar lingkungannya juga bahagia.

Ungkapan bahagia ini dikatakan Hendi, Rabu (06/05/2020), bersama warga lainnya yang merupakan satu RT dengan SR.

“Kami bahagia dan mengucapkan puji syukur àtas hasil swab negatif terhadap tetangga kami,” ucap Hendi yang diamini Heri warga dekat rumah SR.

Penuturan senada diutarakan Aan, yang juga warga satu RT, bahkan Aan memberikan apresiasi atas kesabaran SR untuk mengikuti anjuran agar berada dirumah (Isolasi Mandiri-red).

“Saya secara pribadi, sangat simpati dan mengapresiasi langkah yang telah dilakukan SR, hingga membuat warga sekitar rumah turut peduli menjaga, melindungi dan memberi motivasi agar SR selalu menjaga imunitas tubuh tetap prima,” ujar Aan.

Diberitakan sebelumnya, Sr warga RT.06 LK.I Kelurahan Waykandis Kecamatan Tanjungseneng, hanya disuruh pulang dan lapor RT setempat setelah mengikuti ravid tes yang rutin dilakukan perusahaannya.

Dari ravid tes sebanyak tiga (3) kali di perusahaannya ini, dua (2) kali dinyatakan positif dan satu (1) kali dinyatakan negatif.

Namun, hasil ravid tes tersebut, kemungkinan kebenarannya hanya 30%. Untuk itu SR dianjurkan pulang untuk isolasi mandiri dan melapor ke RT setempat guna mendapatkan langkah selanjutnya.

Mendengar informasi ada satu warga yang diduga terinfeksi virus corona, warga dengan sukarela membantu dan menginformasikan hingga ke Satgas Covid 19 agar mendapat penanganan serius guna mencegah penularannya.

Menurut keterangan warga sekitar yang juga merupakan pegawai kesehatan, seharusnya ada penanganan dari pihak terkait guna mengantisifasi kemungkinan positif dan menghindari penyebarannya.

“Kalau sudah dilakukan ravid tes di kantornya dan hasilnya seperti itu, sebaiknya petugas (gugus depan-red) yang mengetahui setelah dilaporkan, langsung mendatangi rumahnya untuk dilakukan langkah sesuai protap. Baik itu tes swep hingga penanganan lainnya guna mencegah dugaan penyebarannya,” ujar Lia petugas kesehatan di salah satu rumah sakit swasta ini.

Sementara salah satu warga yang juga merupakan LPM di wilayah Waykandis, sudah pula melaporkan adanya dugaan warganya yang terinfeksi ke Gugus depan Waykandis, namun respon dari dokter Puskesmas Waykandis yang didapat, membuat warga kian resah karena menunggu 10 hari terlebih dahulu.

“Saya sudah Lapor melalui WhatsApp, tapi jawabannya nunggu hingga 10 hari baru akan RDT di Puskesmas terlebih dahulu Sementara warga mulai resah karena pihak gugus tidak respon dengan mendatangin kediaman yang bersangkutan, untuk diambil langkah sigap,” ujar Hendi.

Akhirnya, dari pihak Kelurahan, Kecamatan hingga Kesehatan peduli dan sigap melakukan berbagai upaya guna mengantisifasi penyebarannya.

“Rumahnya sudah disemprot Diinspektan dan pengambilan sample darah hingga berbagai langkah guna memastikan terjangkit atau tidaknya yang bersangkutan,” tambah Usman RT.06 Waykandis yang akhirnya merasa lega dengan hasil tes Swab tersebut. (Red)
.

Berita Terkait

Dirut Jasa Raharja Turut Serta dalam Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu

Jakarta (MM)– Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono turut serta dalam penutupan Posko Pusat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *