MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Bandarlampung (Mediamerdeka.co)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung meminta penambahan anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sebesar Rp3,7 miliar di tengah pandemi COVID-19.
“Kita tadi telah membahas tentang kesiapan pilkada dengan mengunakan protokol kesehatan dengan pemkot dan mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp3,7 miliar,” kata Ketua KPU Kota Bandarlampung, Dedi Triyadi, di Bandarlampung, Senin (08/06).
Ia mengatakan, bahwa penambahan dana tersebut hanya untuk mempersiapkan protokol kesehatan dan alat pelindung diri (APD) bagi para penyelenggara seperti Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dalam waktu dekat akan mulai bertugas.
“Dana itu masih di luar dengan penambahan tempat pemungutan suara (TPS) karena untuk TPS kita masih finalisasi dengan estimasi satu TPS memerlukan biaya Rp10 juta termasuk honor ad hoc,” jelasnya.
Menurutnya, dalam pilkada serentak yang akan berlangsung saat pandemi yang paling wajib dilakukan oleh KPU yaitu memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Terutama, kata dia, bagi penyelenggara mereka harus mendapatkan pelayanan rapid test sebelum menjalankan tugasnya karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Jadi nanti sebelum tahapan pilkada dimulai PPK dna PPS kita minta di rapid test terlebih dahulu dan semua hal yang berkaitan dengan pilkada sudah disampaikan kepada Pemkot setempat,”katanya.
Pada sisi lain, Dedi juga mengatakan bahwa KPU pihaknya telah merestrukturisasi anggaran Pilkada sebab berkaitan dengan protokol kesehatan sehingga kegiatan yang menghimpun kerumunan dan orang banyak akan diefisiensi.
“Kegiatan seperti rakor, bimtek, dan sosialiasi akan di kurangi. Jadi anggaran kita berkurang tidak terlalu banyak sekitar Rp1,3 niliar,” jelasnya.
Anggaran KPU Kota Bandarlampung dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020 sebesar Rp39 Miliar dan yang sudah cair tahap pertama sebesar Rp5 miliar.(red/ant)
