Lamsel. – Setelah sempat tertunda akibat pandemi covid-19, tes seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) formasi tahun 2019, kembali digelar.
Pelaksanaan tes SKB hari pertama itu berlangsung di Gedung Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Jumat (18/9/2020).
Pada hari pertama pelaksanaan SKB, terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti 150 peserta dan sesi kedua diikuti 150 peserta.
Sesuai jadwal tes SKB, dilaksanakan mulai hari ini, Jumat 18 September sampai dengan Sabtu 19 September 2020.
“Untuk hari pertama tes SKB, tingkat kehadiran peserta 100 persen,” terang Kepala Bidang Pengadaan dan Perpindahan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamsel Agus Dwi Jono.
Dia menjelaskan, total peserta yang mengikuti tes SKB CASN formasi tahun 2019 itu 559 orang.
Dari jumlah itu, s 536 peserta mengikuti tes SKB di ITERA. Sedangkan sebanyak 23 peserta akan mengikuti tes SKB di UPT BKN yang berada diluar Provinsi Lampung.
“Hari ini ada 300 peserta. Besok (19/9), sesuai daftar ulang ada 236 peserta yang mengikuti tes SKB di ITERA. Sisanya 23 orang memilih lokasi tes diluar ITERA” terangnya.
Dia menambahkan, mengingat tes SKB dilaksanakan dalam situasi pendemi Covid-19, maka seleksi dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
”Peserta wajib melewati pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan diwajibkan memakai masker kesehatan atau masker kain serta memakai face shield jika ada,” imbuhnya.
Kepala BKD Lamsel Puji Sukanto mengimbau peserta dan panitia tes SKBetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.
“Para peserta test SKB agar benar-benar menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai terjadi kerumunan massa di satu titik. Sehingga tidak menjadi kluster baru,” imbaunya.
Selain itu, Puji menjamin proses seleksi tersebut bebas dari tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Sistem seleksi CPNS formasi tahun 2019 yang dilaksanakan pada tahun 2020 dilaksanakan secara akuntabel dan transparan. Dengan sistem seleksi yang akuntabel dan transparan menjadi langkah wujudkan ASN worldclass (berkelas dunia),” tegasnya. (Endri/AZ)