Tumbuhkan Sikap Mandiri Dalam Menghadapi Pendemi

Loading

Namidawati. M.Pd.I
Kepala SDN 1 Sukajawa Bandar Lampung

Kondisi pendidikan kita saat ini berada pada proses transisi dengan masuknya pendemi covid-19, sehingga pembelajaran atau proses KBM terhenti yang sudah hampir berjalan lebih kurang 1 tahun, sehingga pembelajaran saat ini menggunakan zoom melalui whanshap.

Setiap sekolah mempunyai sudut pandang berbeda dengan mempersiapkan prokes dimasing masing sekolah. Guna memaknainya berdasarkan kenyataan yang dirasakan saat ini.

Terlepas dari semua yang dilakukan pihak sekolah tujuannya tetap sama yaitu bagaimana mempersiapkan diri dalam pembelajaran, kata-kata yang diucapkan Namidawati tersebut mengandung motivasi bernada bijak yang bersifat mendidik. Kalimat itu, tentunya tidak terlontar begitu saja dari bibir Kepala SDN 1 Sukajawa Bandarlampung ini.

Lebih dari tiga puluh tahun bergelut sebagai pendidik membuat ibu empat orang anak ini fasih bersikap dan berlisan secara bijak dan santun, sejatinya seorang guru.

Guru itu harus di gugu dan ditiru dalam hal yang baik. Guru itu pembimbing, bukan penuntut. Karena itu, guru harus bijak dalam segala hal. Termasuk dalam lisan dan tingkah lakunya, terutama dalam menghadapi wabah yang saat ini pelan-pelan akan segera usai “ujar Namidawati.

Konsep bijak sebagai seorang pembimbing ini, menjadi dasar penerapan program belajar mengajar di SDN 1 Suakajawa yang dikepalainya sejak tahun 2017 lalu.

Wanita kelahiran Bumi Waras, 06 November 1963 ini sangat menyadari, salah satu faktor keberhasilan program pendidikan yakni, adanya sikap kemandirian dari seluruh elemen yang terlihat didalamnya. Termasuk para siswa. “Saya selalu menanamkan sikap mandiri kepada seluruh dewan guru dan siswa di sekolah ini. Caranya dengan contoh bukan perintah,” imbuhnya.

Menurut Istri dari Drs Barazihadi ini, sikap mandiri sama dengan kesadaran terhadap tanggungjawab.” Mustahil orang bisa mandiri, jika tidak ada kesadaran terhadap tanggungjawab yang di embannya.

Nah jika, kita tidak berusaha untuk mandiri, bagaimana mungkin kita akan berhasil dalam segala hal. Termasuk pendidikan. Itu sebabnya saya terus berusaha menumbuhkan dan membangun sikap mandiri ini pada seluruh elemen di SDN 1 Sukajawa ini,”paparnya.

Dalam membangun dan menumbuhkan sikap mandiri pada dewan guru SDN 1 Sukajawa ini. Ibu empat orang anak ini lebih suka memberikan contoh ketimbang perintah. Misalnya dia selalu membiasakan datang kesekolah lebih dulu sekalipun proses pembelajaran belum aktif dilaksanakan.

Begitu juga saat pulang sekolah , ” Saya coba bangun sikap mandiri dan tanggungjawab itu dari kedisiplinan. Sekolah mulai masuk pukul 7.15 wib,dan pembelajaran pukul  7.30 disiplin tepat waktu.
Dengan begitu lambat laun akan tumbuh kesadaran dalam diri siswa untuk disiplin terhadap waktu,” ungkapnya.

Konsep membangun kemandirian siswa dengan memberikan contoh yang saya terapkan di SDN 1 Sukajawa ini, ternyata membuahkan hasil manis. Terbukti dalam beberapa kesempatan siswa-siswi selama ini

Terpenting , kata Namidawati keberhasilan pendidikan hanya dapat dicapai dengan kesadaran untuk melakukan tanggungjawab yang diemban seluruh elemen yang terlibat. Cara paling efektif untuk membangun kesadaran dan tanggungjawab itu adalah menumbuhkan sikap mandiri dengan memberikan contoh bukan perintah,” tutupnya. (red)

Berita Terkait

Tabur Bunga Sambut HUT ke-60, Sekdaprov Fahrizal Inspektur Upacara pada Ziarah Makam

Bandarlampung (MM)- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Ziarah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *