MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Bandarlampung, mediamerdeka.co- Sejumlah kader Golkar yang menyatakan kesediaan menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), ada nama mantan Ketua PWI Lampung H. Rio Teguh.
Putra tokoh pers Lampung H. Solfian Ahmah ini, pernah menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Tulangbawang Barat. Sebagai kader Golkar, Rio Teguh dalam Pemilu Legislatif 2019, akan maju sebagai caleg untuk DPRD Bandarlampung.
Mengenai daerah pemilihan, Rio Teguh belum menentukan pilihan. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua DPD II Partai Golkar dan Tim Seleksi Golkar. Yang pasti ia ingin mengabdi untuk masyarakat Bandarlampung di lembaga legislatif melalui Partai Golkar.
Dijetahui, Tim Penjaringan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Pemilu 2019 DPD II Partai Golkar Kota Bandarlampung, Selasa (17/4/2018), menyerahkan berkas bacaleg kepada Pengurus DPD Golkar Bandarlampung.
Penyerahan berkas Bacaleg diwakili Ketua Bappilu Benny Halomoan Mansyur kepada Ketua DPD II Golkar Bandarlampung Yuhadi, didampingi Sekretaris Ali Wardana dan Bendahara I Gede Pradinata.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Bandarlampung Yuhadi, menjelaskan, DPD Partai Golkar Bandarlampung memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kader untuk mengikuti seleksi bacaleg. Yuhadi menegaskan, semua caleg Golkar mempunyai peluang sama.
Dengan telah diserahkan pernyataan kesediaan Bacaleg oleh Tim Seleksi kepada pengurus DPD II Golkar, maka bagi kader atau organisasi saya atau eksternal yang ingin maju sebagai caleg dari Golkar bisa mendaftar melalui DPD I Golkar Provinsi Lampung. “Semua kader Golkar punya peluang yang sama. Tidak ada caleg emas. Bahkan untuk memilih daerah pemilihan (Dapil), diserahkan kepada kader untuk memilih,” ujar Yuhadi.
Dalam penyusunan Caleg, DPD Golkar Bandarlampung dari kader internal 62 orang, organisasi sayap 16 dan calon dari eksternal 11 orang. Setelah nama-nama bacaleg masuk, nanti akan dibahas untuk diseleksi oleh Tim 9.
Disinggung mengenai nomor urut Bacaleg, Yuhadi menjelaskan soal nomor urut calon wewenang DPD Partai Golkar Provinsi. Sementara DPD II Golkar sifatnya mengusulkan saja.(Red-wr9)
