MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Jawabarat,mediamerdeka.co- Ketua Ikatan Keluarga Lampung Bandung Jawa Barat (IKLB Jabar) Syafrial mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas perencanaan bantuan mobil ambulans yang akan diberikan ke organisasi itu. Ambulans akan diberikan melalui Badan Penghubung Provinsi Lampung. Syafrial berharap dengan adanya satu unit mobil ambulans tersebut dapat melancarkan dan mendorong pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
“Mobil ambulans ini sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan bansos kepada masyarakat di Bandung dan masyarakat rantau dari Lampung yang ada di Bandung dan Jawa Barat. Sekaligus memberikan pendampingan kepada orang sakit dengan cara mengantarkan ke rumah sakit atau mengantarkan jenazah ke Lampung,” ujar Safrial ketika menerima kunjungan Heryana Romdhony, S.Sos.ME, kepala Badan Penghubung Provinsi Lampung Jakarta di Coffee Resto Sekhuit Lampung ( CRSL) Jalan Adyaksa Kota Bandung, Jumat (13/4/2018). Heryana mengunjungi Sekretariat IKLB Jabar dan sekaligus menikmati makanan khas lampung yang disajikan Coffee Resto Sekhuit Lampung.
Syafrial, menjelaskan kunjungan kali kedua Kepala Badan Pengubung Pemprov Lampung ini membuat pengurus IKLB Jabar senang dan bangga karena merasa diperhatikan. Hadir dalam acara menyambut kunjungan tersebut Sekjen Rinaldi, Bendahara Nurzaman,Kabid Anggota Organisasi Adam Nursyha, Kabid Usaha ekonomi Safrial Said, serta Kabid Kerohanian Azhari.
Dalam Kesempatan itu, Syafrial memaparkan rencana IKLB Jabar kepada Kepala Badan Penghubung Provinsi Lampung, dalam rangka memberdayakan kearifan lokal di masyarakat Lampung. “Produk-produk lokal dari sektor ekonomi kreatif (UKM) yang ada Di wilayah Provinsi Lampung akan disalurkan pemasaran melalui digital marketing yakni membuat Aplikasi Online Shop atau market place dengan nama Robusta. Ini sedang disiapkan IKLB Jabar dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi UKM yang di Lampung dan juga ambil bagian dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama ekonomi kreatif (ekraf),” kata Safrial. (Tim/Red)
