Tulang Bawang,mediamerdeka.co – Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia yang kerap disapa Nunik mengajak warga Sungai Nibung, Dente Teladas, Tulang Bawang untuk merubah Provinsi Lampung lebih baik.
Cawagub nomor tiga ini menuturkan masyarakat Lampung mayoritas merupakan petani.
“Lampung ini mayoritas petani. Ketika nanti Pak Arinal dan saya terpilih, ada program untuk memikirkan petani, salah satunya Kartu Petani Berjaya. Wes ngerti urung (sudah paham belum)? Kalau Pak Arinal dan saya terpilih nanti Kartu Petani Berjaya ini manfaat kredit usaha tani kalau nelayannya petaninya butuh modal akan dipermudah gak perlu agunan,” ucap mantan anggota DPR RI ini Selasa, 8 Mei 2018.
Nunik mengatakan dirinya bersama Arinal Djunaidi akan menjadi jaminan bagi petani dalam menerima kredit usaha tani. “Wes awak e gubernure karo wakil gubernure seng dadi agunan (Biar Gubernur dan wakil gubernurnya yang jadi agunan). Tapi iku ojo nganggo tuku (itu jangan untuk beli) bedak, lipstik, motor, iku (itu)harus digunakan usaha.
Wes diwehi (sudah diberikan) pupuk, bibit, benih ditambahin kredit. Seneng opo ora (Seneng apa tidak)?,” tuturnya.
Menurutnya, Kartu Petani Berjaya nantinya untuk memastikan pupuk hadir tepat waktu dan cukup. “Aku karo (sama) Pak Arinal anak e (anaknya) petani, seng mikirke (yang memikirkan) petani. Dadi anak e petani mengko dikek i (Jadi anaknya petani nanti diberikan) beasiswa nang (di) fakultas pertanian ngenti (sampai) lulus. Syarate mengko gak duwe (Syaratnya nanti tidak memiliki) biaya, nek wes duwi biaya gak entok (kalau sudah punya biaya tidak dapat),” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa Arinal Djunaidi merupakan lulusan sekolah pertanian. “Pak Arinal ini asli dari bidang pertanian. PNS 32 tahun lebih mulek kutek (berkecimpung) ngurusi (membidangi) pertanian. Dadi (Jadi) sekda yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Saya ngajak milih Pak Arinal juga menggaransi kalau beliau sangat komitmen untuk mensejahterakan rakyat Lampung,” bebernya.
Bupati Lampung Timur nonaktif ini menceritakan sulitnya memperoleh pendidikan pada masanya. “Alhamdulillah pada zaman kulo enek (saya ada) niat dadi (jadi) usaha. Alhamdulilah iso (bisa) kuliah hingga jukuk master notariat jukuk Ph D (mengambil magister kenotariatan dan S3). Alhamdulillah sampai S3 lulus. Iku iso (Itu bisa) karena ingin berubah. Bapak-bapak dan ibu-ibu juga bisa merubah Lampung lebih baik, pilih aku karo Pak Arinal,” imbuhnya.
Nunik menerangkan tahun 2009 dapat terpilih menjadi anggota DPR RI. “Alhamdulilah tahun 2009 ikut kampanye terpilih dadi (jadi) anggota DPR RI. Orang tua saya sukunya Jawa tapi saya lahir di Lampung dan orang Lampung. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, kongkon nari (disuruh menari) Lampung, iso (bisa) lah pinter nari wes tekan (menari sudah sampai) Jerman,” akunya.
Pak Arinal, kata Nunik, memberikan kesempatan padanya berarti memberikan kesempatan seluruh perempuan.
“Karena kalau kita bisa saling melengkapi, mengingatkan kemudian bisa saling mengisi, inshaallah dalam menata anggaran bisa lebih baik lagi. Pak Arinal dan saya sepakat ketika nanti kami terpilih untuk memimpin Lampung ini akan memperbanyak pembangunan infrastruktur. Supaya ekonominya bisa lebih jalan lagi,” urainya.
Nunik menambahkan pembangunan tidak hanya terpusat pada satu daerah. “Kalau dibangun harus merata dan maksimal lapangan kerja terbuka nantinya,” tegasnya.
Dalam bahasa Jawa Nunik mengajak untuk memilihnya. “Jenengan pingin (warga ingin) dapet Kartu Petani Berjaya, pengen ibu-ibunya dapat keterampilan, ingin anak-anaknya dapat beasiswa maka harus didukung oleh bapak-bapak ibu-ibu, harus menang. Piye carane (Gimana caranya) pilih Arinal – Nunik tanggal 27 Juni 2018,” ajaknya.
Warga Sungai Nibung, Ratna mengaku senang dengan adanya program pemberdayaan perempuan yang ditawarkan oleh Arinal – Nunik. “Senang karena akan ada pemberdayaan perempuan, terutama ibu rumah tangga. Harapannya ada pelatihan untuk bercocok tanaman sayuran karena disini mayoritas petani,” pintanya.
Dia juga berharap jalan di Kabupatennya dapat diperbaiki. “Pokoknya pertama jalan diperbaiki, soalnya kalau musim hujan begini. Jalannya parah sekali kadang-kadang gak bisa dilewati,” ucapnya. (red)