Ketua MKKS SMP- Bandar Lampung Achmad Hadi Setiawan

MKKS SMP-Bandar Lampung Gelar Pembahasan” Asesmen Kurikulum Merdeka”

Loading

Bandarlampung (MM)- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah disingkat MKKS merupakan forum perkumpulan kepala sekolah dalam satu gugus wilayah.

Anggotanya terdiri dari kepala-kepala sekolah negeri dan swasta dalam satu wadah,

MKKS tidak terikat secara struktural pada lembaga pendidikan lainnya, tetapi pengawasannya dilakukan secara berjenjang melalui pengawas sekolah di satu daerah tertentu.

Organisasi bersifat kekeluargaan dan tidak dalam rangka korporasi atau untuk mengambil keuntungan dari perhimpunan. Keanggotaan bersifat tetap dan tidak mengikat. Keanggotaan bersifat individual tetapi mengikat pada sekolah dan guru yang mengajar di dalamnya.

Hal ini dikatakan Ketua MKKS SMP- Bandar Lampung Achmad Hadi Setiawan kepada Mediamerdeka, Senin (28/08), usai melaksanakan rapat bulanan serta pembahasan asesmen kurikulum merdeka evaluasi bersama pengurus dan anggota MKKS kota Bandar Lampung.

Menurut Mas Hadi panggilan akrabnya, kami sedang membahas dalam rapat evaluasi sistem pembelajaran diantaranya, asesmen kurikulum merdeka yang implementasinya kami bahas hari ini, tutunya.

“Asesmen kurikulum merdeka adalah konsep asesmen yang berbeda dengan konsep asesmen tradisional yang hanya berfokus pada penilaian akhir atau ujian akhir. Konsep asesmen kurikulum merdeka dirancang untuk memberikan hasil yang lebih holistik dan mengevaluasi siswa secara lebih menyeluruh.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat, dan mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Asesmen kurikulum merdeka memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari konsep asesmen tradisional. Pertama, asesmen kurikulum merdeka lebih menekankan pada pengembangan keterampilan dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan menghasilkan karya.

Kedua, asesmen kurikulum merdeka menggabungkan berbagai bentuk penilaian, seperti penilaian portofolio, penilaian jangka panjang, penilaian formatif, dan penilaian summative.

Ketiga, asesmen kurikulum merdeka melibatkan siswa dalam proses asesmen, memberikan mereka kesempatan untuk merefleksikan kemajuan mereka dan mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.

Mas Hadi juga menambahkan bahwa asesmen kurikulum merdeka adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan memberikan siswa kesempatan untuk berpikir secara mandiri dan memecahkan masalah, asesmen kurikulum merdeka membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan kreatif.

Selain itu, asesmen kurikulum merdeka juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan menilai kemajuan siswa secara menyeluruh, guru dapat mengidentifikasi area di mana siswa perlu lebih banyak bantuan dan memberikan bantuan yang tepat, jelasnya lagi.

Kegiatan rapat rutin ini berlangsung setiap bulan dan kali ini, kami laksanakan di SMPN 6 Bandar Lampung, diikuti 135 sekolah Negeri dan swasta terbagi atas 12 sub-rayon, berjalan dengan

Hadi juga menambahkan bahwa kegiatan MKKS  bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan bagi kepala sekolah tentang merdeka belajar. dan kami lakukan guna melakukan koordinasi konsolidasi dan juga memberikan pengetahuan serta paradigma dalam memajukan dunia pendidikan. tutup Hadi (Endang)

 

Berita Terkait

Pj. Sekdaprov Lampung Buka Rakor Satu Data Indonesia 2024

Bandar Lampung (MM) – Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy membuka Rapat Koordinasi Satu Data …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *