Modal Lidi, Komplotan ABG Sukses Curi Uang Kotak Amal

Loading

MEDIAMERDEKA.CO- Polresta Metro mengamankan tiga remaja yang diduga merupakan komplotan pencurian kotak amal di masjid Taqwa Metro. Ketiganya berhasil ditangkap pengurus masjid setempat, Kamis (9/5).

Para pelaku yakni, NAP (14) asal Desa Sidodadi, Pekalongan, Lampung Timur, RH (16) asal Jl. Lukman Tanjung, 22 Hadimulyo, Metro Pusat dan ARF (17) asal 15 Kauman, Metro Pusat.

Aziz, Marbot Masjid Taqwa Metro mengatakan bahwa aksi ketiganya terungkap dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang dipasang di masjid. Dirinya bersama dua marbot lainnya, telah memantau pencurian uang kotak amal itu jauh-jauh hari.

“Sebelumnya kita pernah mergokin, tapi bukan kelompok ini. Kalau kelompok ini baru sekali ini kita berhasil tangkap. Tapi para pelaku ini sudah sering terekam CCTV saat mereka mencuri uang di kotak amal,” terang saat diwawancarai di Mapolres Metro.

Aziz yang telah bertugas sebagai marbot masjid sejak 2005 itu menyebutkan bahwa para pelaku melancarkan aksinya sekira pukul 02.00 WIB.

“Dari pengakuan salah satu pelakunya itu, mereka itu berkelompok dengan modus, yang kecil menyelinap masuk lewat jendela untuk membuka salah satu pintu. Kemudian saat pintu terbuka yang lainya masuk lewat pintu untuk mengambil uang dalam kotak itu,” paparnya.

Meski melakukan pencurian dan terekam CCTV, namun para terduga pelaku tersebut melancarkan aksinya tanpa merusak gembok maupun kotak amal.

“Mereka mengambil uang itu tidak merusak gembok ataupun mencongkel kotak amal. Tapi dengan cara menggunakan lidi atau kawat yang ujungnya dikasih lakban dan di masukan ke lubang kotak ama itu, dan uangnya pada nempel sehingga mereka bisa ambil,” jelas Aziz.

Salah satu terduga pelaku berinisial ARF mengaku melakukan aksinya bersama empat orang rekannya, dengan dua rekan lainnya yang belum ditangkap.

ARF mengaku, yang melakukan pencurian tersebut adalah rekannya berinisial D yang disebut memiliki keterbelakangan mental. Sementara seorang lainnya yang di sebut berinisial U belum diamankan.

“D yang ngambil uangnya, dia ngitung uang itu di depan kita. Uangnya Rp2.216.000, tapi yang di kasih ke kita cuma 200 Ribu, dan itu kita bagi empat. 50 Ribu per orang yang di bawa D ada 2 Juta 16 Ribu. Uangnya kita pakai buat makan,” akunya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro AKBP Ganda MH Saragih melalui Kasat Binmas IPTU Yoni Sutaryanto memaparkan, terbongkarnya sindikat tersebut atas laporan marbot masjid tentang aksi pencurian yang terekam CCTV.

“Dijelaskan tadi bahwa kami telah amankan tiga orang yang diduga melakukan aksi pencurian sebuah kotak amal di Masjid Taqwa Metro. Ketiganya ini di tangkap oleh pengurus masjid berdasarkan rekaman CCTV, lalu kemudian diserahkan ke Polisi,” tandasnya.

Ia menerangkan aksi para pelaku tersebut tergolong baru di Metro. Karena pencurian uang dalam kotak amal tersebut dilakukan tanpa merusak gembok maupun kotak amal itu sendiri.

“Dari keterangannya, para pelaku ini beraksi dengan modus menggunakan lidi yang diujungnya dililit oleh lakban, dan kemudian di masukan kedalam kotak, lalu uang didalamnya menempel dan dapat di tarik keluar lalu mereka ambil. Dan yang di ambil hanya yang nominalnya besar-besar saja kalau yang kecil dikembalikan kedalam kotak,” pungkasnya.

Berita Terkait

Gubernur Arinal dan Kajati Sigit Yulianto Tandatangani MoU Pencegahan Pelanggaran Hukum

Bandarlampung (MM)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Sigit Yulianto menandatangani …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *