Bandarlampung ( Mediamerdeka)—Pimpinan Umum SKH Medinas Lampung, Nara S Kartadilaga, berharap kepada Bakal calon Ketua dan Sekretaris PWI Lampung, Hi. Nizwar dan Hi. Elkana Rio Adil (Nirwana) periode 2021-2026, dapat memberikan perubahan. Duet keduanya harus bisa membuka keran komunikasi untuk kemajuan serta kesejahteraan bagi para pengurus serta anggotanya.
Menurut Nara, anggota PWI yang tersebar di 15 kabupaten/kota harus bisa menyampaikan aspirasi dengan baik pada Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI yang direncanakan Wal Desember mendatang.
“Artinya proses demokrasi di PWI Lampung harus berjalan dengan menjunjung tinggi semangat kebebasan menyampaikan pilihan tanpa tekanan dan intervensi,” papar Nara, ditemui di kantornya, Senin (11/10/2021).
Seperti informasi tertahannya kartu anggota PWI sejumlah kabupaten/kota. Menurut Nara, tak boleh juga menanggapi isu tanpa disertai bukti.
“Ini isu yang saya dengar. Tapi kita harus berpikir positif, bahwa organisasi sebesar PWI tak mungkin mengebiri hak anggotanya. PWI ini bukan mau mendirikan suatu kerajaan atau dinasti, tapi menjalankan regenerasi organisasi. Kita harus percaya dengan semangat PWI untuk hal tersebut,” papar Pimpinan Umum SKH Medinas Lampung tersebut.
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada Nizwar, agar dapat menyerap aspirasi kawan-kawan semua, yang tentunya ingin adanya perubahan di tubuh PWI. Sebab, bisa jadi selama ini hal tersebut tersumbat atau salah diartikan oleh para anggota di provinsi maupun hingga kabupaten/kota.
“Dalam penilaian saya, secara kualitas dan kemampuan dalam mempimpin. Seorang Nizwar sudah mumpuni, tidak diragukan lagi untuk melakukan perubahan dalam kepemimpinan,” ujarnya.
Karena itu, kedepannya PWI harus merupakan representasi anggota provinsi hingga kabupaten/kota dan representasi perusahaan media yang ada di Provinsi Lampung, secara berkesinambungan. Sebab, payung wartawan adanya di PWI. Dua sisi ini harus terjalin dengan baik.
“Semangat mulia ini kita apresiasi dan kita dukung,” harapnya.
Dirinya merasa yakin, di bawah naungan Nizwar –Elkana dalam mempimpin lembaga PWI Lampung, setidaknya dapat memberikan pengaruh yang besar. Hanya saja, jika suatu saat nanti terpilih, jangan memakmurkan diri sendiri. Prinsipnya adalah kesetaraan antara wartawan satu dengan yang lainnya.
“Contoh hal, jika seorang pemimpin terlalu menekan ke bawah, mau menang sendiri, dijamin tidak akan berjalan dengan baik. Jangan sampai hal itu terjadi,” pesannya.
Nara berharap kepada Nizwar agar dapat memegang amanat. Besar harapan seluruh anggota agar tidak mengkotak-kotakan sesama profesi.
“Sekarang sudah tidak zamannya lagi takut akan tekanan dari pihak lain. Wartawankan profesi, yang selalu merdeka dalam hal berfikir, apalagi dalam memilih sosok yang menjadi panutan dalam sebuah organisasi. Hati nurani yang berbicara,” pungkasnya.
Dirinya berpesan, tentunya dengan syariat harus juga dijalankan. Setidaknya dengan cara menyambangi mereka di seluruh daerah, tentunya progam kerja yang dipaparkan akan sampai kepada seluruh anggota yang memiliki hak pilih.
“Sekal lagi, harapan dari seluruh angota PWI ingin adanya perubahan. Yang tentunya dapat mensejahterakan semuanya, kita berharap PWI Lampung bisa lebih besar melalui orang-orang pilihan yang tepat, jujur dan amanat pada periode ke depan,” ujarnya.
Dirinya merasa terpuasakan dengan respons cepat Nizwar yang jemput bola bertandang ke seluruh kabupaten. Artinya dari sanalah aspirasi dapat tertampung secara langsung.
Dengan begitu, para anggota di setiap kabupaten tidak membeli kucing dalam karung. Mereka akan lebih percaya dan yakin akan sosok bakal calon ketua PWI dengan bertemu langsung serta menangkap semua keluhan mereka. (AR)