Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2018/05/download.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 601
Ilustrasi

PPDB SMTI Bandarlampung, Diduga Ajang Pungli

Loading

Bandarlampung,Mediamerdeka.co-Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diselenggarakan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Tanjungkarang, Bandar Lampung diduga menjadi ajang Pungutan Liar (Pungli) pihak Sekolah.
Pasalnya, Pendaftaran PPDB yang diikuti sekitar 2600 siswa tersebut, dikenakan biaya pendaftaran, biaya Map dan Biaya Buku Diktat.

Padahal menurut sumber di sekolah tersebut, mengatakan jika semua biaya penyelenggarakan PSB telah dianggarkan dalam pembukuan ATK dan masuk dalam Anggaran rutin sekolah. “Semua biaya untuk pengadaan berikut tenaga panitia penyelenggarakan, sudah dianggarkan dalam ATK. Ini sudah dianggarkan setiap tahunnya,” ujar sumber tersebut, Minggu (6/5).

Namun, fakta di lapangan, panitia melakukan pungutan biaya pendaftaran sebesar Rp30.000, Map Rp4000 dan buku diktat Rp1000. Uniknya lagi, pelaksanaan Tes PSB dilakukan diluar jam kerja (Hari Minggu-red).

Menyikapi dugaan Pungli yang dilakukan, Sulastri selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SMTI Tanjungkarang, belum bisa memberi komentar dengan alasan masih diluar kota.

Sementara Mujiono selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) ketika dimintai komentar mengaku jika pihaknya belum mengetahui adanya dugaan tersebut.

“Saya belum tau kalau ada seperti itu. Nanti saya panggil dulu Kepseknya untuk dimintai penjelaan,” ujar Mujiono.

Ketika didesak terkait sangsi dugaan Pungli yang dilakukan pihak sekolah, Kepala Pusdiklat ini mengatakan jika itu bukan wewenang pihaknya.

“Kalau masalah pungli, itu urusan Kemenprin yang menangani satu pintu yaitu inspektorat jendral,” terang Kapusdiklat ini.

Pada kesempatan yang sama pihak walimurid PSB juga mengeluhkan kegiatan tes yang dilakukan pada hari libur (Minggu-red).

“Kami para walimurid juga kecewa mas… masalahnya tes hari minggu bukannya hari kerja. Ini mainan apa ecak2 pihak panitia sekolah apa memang sudah menjadi aturan….?,” keluh salah satu wali murid. (Red-Roni)

Berita Terkait

Penjabat Sekdaprov Lampung, Fredy Sambut Kunjungan Badan Legislasi DPR RI untuk Penyerapan Aspirasi Prolegnas 2025-2029

Bandar Lampung (MM)— Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy menerima Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *