Astaga!!.. Beton Penyangga Flyover Pramuka Patah

Loading

Bandar Lampung,mediamerdeka.co- Dua pelat beton penyangga lantai jembatan layang (flyover) Jalan Pramuka—Indra Bangsawan Bandar Lampung patah dan retak. Padahal flyover tersebut baru sekitar 1,5 bulan diresmikan, namun telah mengalami kerusakan.

Plat beton tersebut merupakan penyangga lantai flyover yang berukuran 1×1 meter berbentuk segi empat. Plat pertama patah, dan posisi plat agak turun. Sedangkan titik kedua mengalami keretakan. Forum Lalulintas Provinsi Lampung langsung turun ke lokasi guna memantau retakan tersebut.

Pengamat Transportasi Dwi Harianto dari Unila, mengatakan, keretakan tersebut memang belum berpengaruh signifikan terhadap flyover tersebut. Namun jika tidak cepat diperbaiki, akan berpengaruh signifikan terhadap tulang penyangga. “Harus segera diganti, kalau dibiarin nanti tulang penyangga malah bisa retak, dan itu malah berbahaya,” ujarnya saat ditemui di lokasi ketika memonitor retakan tersebut, Selasa (13/3).

Menurut Dwi, plat kurangnya fungsi kontrol pada pengerjaan jembatan layang tersebut, menjadi penyebab bahan baku (plat) flyover mudah retak. Pengerjaan flyover juga diindikasi dilakukan secara terburu-buru dan mengabaikan kualitas. “Ya platnya itu kan beli di luar, sama kontraktor, nah monitoringnya kurang kuat, sehingga kualitasnya enggak bagus,” kata Dwi.

Selanjutnya, lokasi flyover juga didatangi Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Lampung AKBP Junaidi dengan didampingi Kasat Lantas Polresta Bandarlampung Kompol M. Syauzar Nanda Mega guna mengecek langsung terhadap adanya patahan salah satu beton penyangga flyover itu.  “Ya jelas ini berbahaya, kita akan segera imbau masyarakat, kalau untuk saat ini kita akan segera berkoordinasi dengan pihak Dishub untuk melakukan perhitungan terkait tekanan tonase yang dapat melintas diatas flyover ini,” jelas Junaidi.

Sementata, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung memastikan keretakan pada plat coran (bekisting) flyover Jalan Pramuka—Indra Bangsawan, tidak berpengaruh terhadap kualitas konstruksi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan flyover Jalan Pramuka—Indra Bangsawan, Samsul mengatakan, secara tekhnis keretakan itu tidak berpengaruh terhadap konstruksi secara keseluruhan.

“Keretakan itu tidak berpengaruh terhadap konstruksi. Karena secara teknis pelat itu fungsinya hanya untuk menahan coran,” ujar Samsul, Selasa (13/3).

Samsul menganalogikan konstruksi flyover dengan bangunan rumah ataupun gedung. Menurut dia, kalau proses pengecoran bangunan rumah biasanya digunakan kayu dan papan sebagai penahan coran.

“Nah, bekisting itu sama fungsinya dengan kayu dan papan. Jadi, ketika konstruksi sudah selesai dicor fungsi bekisting tidak terlalu signifikan,” jelas Kabid Bina Marga Dinas PU Bandarlampung itu.

Kendati demikian, Samsul sudah memerintahkan pejabat pelaksana tekhnis kegiatan (PPTK) untuk meninjau lokasi keretakan tersebut.

Bahkan, dia juga sudah memerintahkan rekanan untuk segera memperbaiki keretakan itu agar kerusakan tidak semakin bertambah.

“PPTK sudah saya minta turun ke lokasi, rekanan juga berjanji segera memperbaiki. Itukan masih tahap pemeliharaan oleh rekanan,” ujarnya.

Sementara, saat dikonfirmasi mengenai keretakan itu, pelaksana lapangan PT Dewanto Cipta Pratama, Sutarno memastikan akan segera memperbaiki keretakan itu secepatnya.

“Begitu dapat informasi itu, kami langsung tinjau ke lapangan dan secepatnya segera diperbaiki,” ujar Sutarno.

Sutarno memastikan keretakan pada pelat penahan coran itu tidak berpengaruh terhadap konstruksi.

“Bisa dibuktikan, jika yang retak itu corannya maka aspal di bagian atas flyover akan amblas. Tapi ini kan tidak,” pungkasnya. (red/roni)

Berita Terkait

Buka Rakernas, Pj Gubernur Lampung Ajak Peran Dokter Maksimal

Bandarlampung (MM)-Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, membuka Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *