Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2018/06/20180619_130031.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found
in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 601
Bakauheni, mediamerdeka.co- Sebanyak 20.145 unit kendaraan roda dua asal Pulau Sumatera, telah diseberangkan menuju Pulau Jawa hingga hari keempat lebaran, Selasa (19/6/2018), melalui tiga dermaga khusus untuk kendaraan roda dua.
Jumlah tersebut masih terhitung sedikit, jika dibandingkan 83.845 unit kendaraan roda dua yang diseberangkan dari Jawa ke Sumatera, yang berarti 63.700 motor belum kembali ke Jawa.
Tiga dermaga khusus angkutan kendaraan roda dua di Pelabuhan Bakauheni, di antaranya Dermaga VII, V dan VII, dengan kapasitas tiap kapal 500 hingga 1.000 lebih kendaraan roda dua. Tiga dermaga khusus motor tersebut sengaja digunakan, karena tidak memiliki fasilitas gangway untuk pejalan kaki. Tujuannya, agar pemudik pejalan kaki tidak tercampur dengan pengendara kendaraan roda dua asal Sumatera.
Damai Lintas Bahari, selaku pengelola KMP Rheinna dengan nomor IMO 9821263, menyebut kapal berbobot 6.747 GT tersebut mampu mengangkut penumpang pejalan kaki sebanyak 370 orang, dan 1.500 kendaraan campuran.
Pada angkutan arus balik Selasa (19/6), memuat 900 unit kendaraan roda dua yang akan diseberangkan dari Sumatera menuju ke Pulau Jawa.
Ia menyebut, pada angkutan arus balik lebaran, sejumlah Kapal Roll on Roll off (Roro) yang sandar di Dermaga VII, V dan VI sudah diprioritaskan mengangkut kendaraan roda dua. KMP Rishel milik PT Timur Surya Line, bahkan mampu memuat maksimal 1.500 unit kendaraan roda dua saat arus balik.
Kendaraan roda dua diarahkan ke Dermaga V, setelah kendaraan roda dua di area parkir Dermaga VII, penuh.
Mengantisipasi insiden di laut dengan peningkatan arus balik kendaraan roda dua dan penumpang, Badan Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Lampung melakukan pengawalan Kapal Roro di alur masuk dan keluar Pelabuhan Bakauheni.
Jumaril, Kepala Kantor SAR Lampung menyebut, upaya menjaga keselamatan pelayaran dilakukan dengan mengerahkan alat utama KN SAR 208 Drupada, satu unit Kapal Rib 03 Kantor SAR Lampung, posko siaga yang didukung fasilitas komunikasi mobile (komob), truk personel serta perangkat komunikasi lain.
“Kita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengamanan di alur masuk dan keluar secara bergantian dengan Kantor SAR Banten dan Jakarta, agar pelayaran selama arus balik lebaran aman bagi pengguna jasa kapal,” terang Jumaril, saat ditemui di atas KN SAR 208 Drupada, Selasa (19/6/2018).
Pengamanan di sepanjang alur keluar dan alur masuk Kapal Roro di Selat Sunda tersebut, juga dilakukan dengan pantauan udara.
Menurutnya, pantauan udara bekerja sama dengan TNI AL, yang mengerahkan helikopter Panther HS 4203, KN SAR 224 Basudewa. Sejauh ini, Kantor SAR Lampung belum menemukan adanya insiden di laut selama arus mudik dan balik lebaran 2018 di lintas Bakauheni-Merak.
Berdasarkan data rekapitulasi harian dari posko data angkutan lebaran hingga H+3, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni mencatat total penumpang yang sudah kembali ke Pulau Jawa pada arus balik sebanyak 243.031 orang.
Budi Setiawan, Koordinator Posko Data, mengatakan, jumlah itu lebih sedikit dibandingkan jumlah penumpang menuju Bakauheni dari Merak pada arus mudik, yang mencapai 970.327 orang. Artinya, ada 728.296 pemudik belum kembali dari Sumatera ke Jawa.
Selain penumpang dan kendaraan roda dua, 29.140 unit kendaraan roda empat juga sudah diseberangkan dari Sumatera, dari total 112.784 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
Dari data tersebut, ungkap Budi Setiawan, tercatat masih ada 83.644 unit kendaraan roda empat yang belum menyeberang dari pulau Sumatera ke Pulau Jawa.