Mediamerdeka.co- Meski berbeda suku bangsa dan daerah asal, berbeda bahasa dan cara berkomunikasi, warga Lampung adalah bagian dari Indonesia.
Arinal Djunaidi, calon gubernur Lampung nomor urut tiga menegaskan hal ini saat menyapa warga Tulangbawang, Senin, 7/5/2018.
“Kita berasal dari banyak suku, ada Jawa Barat, Jawa Timur dan daerah lain tapi kita semua warga Lampung, warga Indonesia,” kata Arinal Djunaidi.
Menurut pasangan calon gubernur yang maju bersama wakilnya, Chusnunia, bupati Lampung Timur yang kini cuti untuk berkampanye di Pilgub Lampung 2018.
Di Tulangbawang sebagai penghasil karet, Tulangbawangbarat hingga Mesuji seharusnya sudah ada pabrik yang bisa mengolah karet dari produksi petani karet.
Agar tidak tergantung sebagai tenaga kerja atau buruh saja, Arinal Djunaidi menyatakan sudah ada skema Kartu Petani Berjaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Lampung yang sebagian besar adalah petani, jumlahnya lebih dari 70% adalah kelompok petani yang masih belum sejahtera.
“Kenapa mereka masih saja miskin, kita ingin mengubah kondisi saat ini agar rakyat Lampung lebih sejahtera. Kartu Petani Berjaya berikan kepastian bibit, benih, pupuk dan obat-obatan untuk atasi hama penyakit tanaman,” kata Arinal Djunaidi.
Salah satu skema yang dijamin jika Arinal Djunaidi-Chusnunia memimpin Lampung, menang dalam Pilgub 2018 pada 27 Juni nanti adalah kepastian harga bagi produk pertanian dan kredit usaha tani untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Ada skema kredit Rp 20juta yang bisa diakses oleh rakyat dengan penjamin pemerintah.
“Kita siapkan kredit yang lunak, kalau tersalur bisa untuk ternak ayam, bebek, perikanan, kambing juga sapi,” kata Arinal Djunaidi.
Arinal Djunaidi menyampaikan alasan memilih Chusnunia yang lebih akrab dengan Mbak Nunik bahwa dirinya akan berbagi peran terutama untuk memberikan kesejahteraan bagi perempuan yang jumlahnya lebih banyak.
“Mbak Nunik nanti yang akan jalankan pemberdayaan bagi kelompok perempuan. Kita akan tingkatkan produksi pertanian, bangun Lampung dan berikan beasiswa bagi anak-anak yang hingga jadi sarjana,” kata Arinal Djunaidi.
Lampung sebagai kantong hasil perkebunan sebenarnya punya potensi besar. Hasil pertanian dan perkebunan yang ada seperti di rawajitu bisa jadi lumbung pangan.
Di dalam kesempatan kampanye ini, turut hadir beberapa anggota tim kerja kampanye yaitu Hanan A Rozak, Heri Wardoyo dan sejumlah anggota partai pengusung yaitu dari Golkar, PKB dan PAN di Tulangbawang. Ustad Solmed juga hadir memberikan pesan kampanye sekaligus berikan tausiah.
“Insya Allah, Arinal Gubernur, kita pastikan haram hukumnya Lampung import beras,” kata Arinal.
Secara khusus, Arinal Djunaidi mengajak warga untuk bisa menabung dengan keuntungan dari produk pertanian seperti produk kakao yang jadi komoditas pertanian hingga dikirim ke Belgia.
“Kita harus punya pabrik pengolah produk pertanian seperti kakao, kopi dan lainnya agar bisa membuka lebih banyak lapangan kerja,” kata Arinal.
Solmed menyatakan jika saat ini masih ada yang belum makmur, ke depan Arinal Nunik harus bisa mengubah keadaan. Lewat keahlian yang dimiliki serta rekam jejak pasangan Arinal Nunik diyakini mampu membangun Lampung lebih baik dan sejahtera.
“Serahkan kepemimpinan Lampung kepada ahlinya. Arinal adalah insinyur pertanian, dalam sejarah Lampung belum ada yang terpilih berlatar belakang pertanian. Kebutuhan rakyat Lampung sebagian besar petani. Pilih Arinal Nunik di TPS, ingat coblos nomor tiga, sing ayu dewe,” kata Solmed.(red)