Metro, Mediamerdeka.co-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan yang berlangsung di Kecamatan Metro Pusat, dengan tema “Mempercepat Pembangunan Wisata Keluarga Didukung Insfrastruktur Menuju Metro Sejahtera”, Senin (12/02/18).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kelurahan Hadimulyo Barat tersebut dihadiri oleh, Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Metro Djohan, Sekda Kota Metro A. Nasir, Para Asisten dan Staf Ahli, Camat, Lurah se Kecamatan Metro Pusat, serta RT/RW se Kecamatan Metro Pusat.
Camat Metro Pusat Triana Aprisia Melaporkan, pada musrembang tingkat kecamatan ini diikuti oleh Lurah dan seluruh RT/RW se Kecamatan Metro Pusat. Selain itu, adapun masalah-masalah yang ada di Kecamatan Metro Pusat yakni meliputi sampah dan padatnya penduduk.
“Saya pun sangat senang telah dibentuk dua Kampung KB di Kecamatan Metro Pusat ini, karena upaya ini dapat mengantisipasi kepadatan penduduk dan insfrastruktur pembangunannya pun sudah mencapai 95% cukup bagus, namun saya juga berharap agar sistem pelayanan yang ada dapat lebih prima,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Metro Djohan menyampaikan bahwa, Kecamatan Metro Pusat merupakan kecamatan yang sangat padat penduduknya dan yang pasti paling banyak juga Pajak Bumi dan Bangunannya (PBB). Namun, pada tahun 2017 Metro Pusat menduduki peringkat empat dari lima Kecamatan se Kota Metro dengan realisasi PBB sebesar 77,07%.
“Saya sangat berharap warga Metro Pusat dapat membayar pajak tepat waktu, karena setiap pembangunan yang ada dikecamatan, disesuaikan dengan PAD yang ada,” terangnya.
Selanjurtnya, Walikota Metro Achmad Pairin dalam arahannya mengatakan bahwa akan adanya peningkatan pembangunan SD dan SMP disetiap kecamatan dan yang paling pokok pembanguna Gedung Wanita. ” Pada tahun 2016 PBB di Metro sebesar 884 juta dan tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 867 juta, untuk itu mari kita bersama-sama terus meningkatkan pembayaran pbb, jangan sampai tahun ini sama dengan tahun sebelumnya,” ucapnya.
“Adapun ketetapan PBB pada tahun 2017 yaitu, Hadimulyo Barat mendapati pbb terendah pertama dengan realisasi sebesar 61,30%, Hadimulyo Timur terendah kedua 66,20%, ketiga Karangrejo 70%, dan tertinggi se Metro yaitu Sumbersari dengan realisasi terebesar 100%. Dengan harapan Kelurahan-kelurahan yang lain akan dapat terus memperbaikinya,” terang Achmad Pairin.(Red-Infokom)