Menurut Hamartoni, BPD juga harus melakukan berbagai upaya pembenahan secara struktural sebagaimana komitmen mewujudkan program transformasi BPD. “Harapannya dapat menjadi Bank yang kompetitif, kuat dan berkontribusi bagi percepatan pembangunan di daerah,” ujar Hamartoni.
Ketua Umum Asbanda (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah) Kresno Sediarsi mengatakan seminar ini merupakan tindak lanjut BPD dalam melakukan transformasi BPD yang diluncurkan 26 Mei 2015 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
“Targetnya adalah agar BPD dapat menjadi bank regional yang kuat dan berdaya saing tinggi serta berkontribusi secara signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah,” ujar Kresno.
Selain itu, Kresno juga mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada akhir Juli 2018 lalu. Ia mengatakan keberadaan GPN akan mempermudah transaksi pembayaran dan memberi keringanan biaya transaksi antar bank yang selama ini dibebankan pada nasabah.
Seminar nasional dengan tajuk Strategic Positioning Bank Pembangunan Daerah sebagai Bank of Regional Champion yang dihadiri oleh 26 BPD dari seluruh Indonesia tersebut juga menghadirkan Wakil Menteri Keuangan RI Mardiasmo dan Perwakilan Ketua Dewan Komisioner OJK Sukamto sebagai keytnote speaker