Pesawaran, mediamerdekam,co-Puluhan rekanan menuntut kejelasan waktu pembayaran uang proyek rekanan, yang hingga kini belum juga tuntas, pasalnya pihak rekanan kesulitan mencairkan sisa dana retensi pekerjaan yang sudah habis masa waktu pemeliharaannya, dikarenakan dipersulit pihak Dinas Pertanian kabupaten Pesawaran dan panitia dinas.
Untuk itu Agus, salah satu rekanan kepada mediamerdeka.co, Jumat (27/04/2018), saat mendatangi Kantor LSM FPPSL ( Forum Pemuda Pemudi Siger Lampung ) Provinsi Lampung, mengungkapkan kejadian tersebut.
”Kami sebagai rekanan merasa kecewa dalam hal ini, untuk itu kami meminta bantuan LSM FPPSL dapat membantu kami, dikarenakan ketum LSM FPPSL orang terdekat bupati, “ ungkap Agus.
Diketahui pekerjaan proyek yang dilaksanankan terikat kontrak, dengan masa kontrak yang sudah habis.
Kami pihak rekanan sempat emosi, bila hal itu terjadi, takutnya kami memohon bantuan LSM untuk melakukan orasi besar-besaran, tegasnya.
Sementara Ketua LSM FPPSL, Jeri Fransisko menyesalkan pihak dinas Pertanian yang merugikan pihak rekanan, untuk itu kami meminta pihak dinas tidak mempersulit pencairan yang memang jadi haknya rekanan yang sudah mengerjakan pekerjaan tersebut.
Kami berencana, Senin (30/4/2018), akan melayangkan surat kepihak dinas Pertanian kabupaten Pesawaran, yang tujuannya segera melunasi sangkutan kepada pihak rekanan, imbuhnya
’Kami tidak ingin kejadian di Lampung Utara, terjadi di Pesawaran yang akhirnya ke jalur hokum , tegas Jeri lagi.(tim)