Bandarlampung, mediamerdeka.co -Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia yang kerap disapa Nunik akan meningkatkan skill buruh di Provinsi Lampung agar terserap dalam pasar kerja dalam negeri.
Hal ini disampaikannya dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2018.
Nunik mengucapkan Selamat Hari Buruh kepada seluruh buruh di Indonesia.
“Dan tentu apresiasi kepada Cak Imin karena beliau yang menetapkan, memperjuangkan hari buruh nasional tanggal 1. Kita berharap semakin hari, semakin nasib buruh lebih baik lagi, terutama komponen-komponen penentuan upah minimal haruslah sesuai detail dengan keperluan buruh yang nyatanya seperti apa,” ucapnya.
Kemudian diluar itu, Bupati Lampung Timur nonaktif ini berharap pengusaha-pengusaha tidak hanya memikirkan untung semata tanpa memperhatikan kesejahteraan buruh.
“Kemudian juga, tentang tenaga kerja Indonesia yang harusnya pemerintah pusat dalam hal ini, memaksimalkan potensi tenaga kerja Indonesia kita di domestik dalam negeri,” ungkapnya.
Artinya, lanjut Nunik, upayakan semaksimal mungkin untuk meminimalisasi tenaga kerja asing di Indonesia. “Karena warga kita, buruh kita masih banyak lagi yang masih membutuhkan lapangan pekerjaan. Apabila persoalannya skill, tentu kewajiban bersama untuk bagaimana skill buruh ditingkatkan,” tuturnya.
Nunik berkomitmen bersama Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk mengalokasikan sebagian anggaran untuk peningkatan skill buruh di Lampung.
“Pak Arinal dan saya sepakat, ketika nanti kami terpilih dalam konteks Lampung, kita akan mengalokasikan sebagian anggaran untuk memaksimalkan, menambah atau meningkatkan skill angkatan kerja kita, agar bisa diserap oleh pasar kerja kita atau pasar kerja dalam negeri,” tandasnya.
Adapun Arinal – Nunik memiliki sembilan program utama. Pertama yaitu Kartu Petani Berjaya, peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, percepatan perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya, jaminan keamanan bagi seluruh lapisan masyarakat, penyediaan listrik bagi desa-desa yang belum terjangkau, peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Kemudian perlindungan anak dan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kemudahan layanan administrasi pemerintah bagi seluruh masyarakat.(rel)