Pesawaran, Mediamerdeka.co- 3 Anggota Fraksi III, IV dan V DPR – RI mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara UUD NKRI Tahun 1945, yang dihadiri para guru, Ustad dan Ustazah di Aula Islamic Center Masjid Agung Pesawaran, Sabtu (25/8/2018).
Ke-3 anggota fraksi tersebut diantaranya, Drs. Al Muzzammil Yusuf, M.Si. Anggota DPR MPR RI (Fraksi PKS Komisi III), H.Hardi Soesilo, anggota DPR MPR RI( Fraksi Golkar ( Komisi VI),
Drs.Yoseph Umar Hadi. Anggota DPR MPR RI ( Fraksi PDI ( Komisi V), Drs. Ghazali Abbas Adan. ( unsur Kelompok DPD) Bupati Pesawaran, Staf Ahli Bupati, Kepala Kesbang Pol Pesawaran, Kadis Kominfo, Kadis Pendidikan, Ketua PGRI Provinsi Lampung ( Dr.Wayan Satria Jaya) dan Ketua dan pengurus PGRI Pesawaran.
Bupati Dendi Ramadhona mengapresiasi serta mengucapkan selamat datang di Kabupaten Pesawaran kepada Anggota DPR MPR RI yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Bumi Andan Jejama ini.
“Semoga kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi Kabupaten Pesawaran,” harap Bupati
Selanjutnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Sosialisasi 4 Pilar MPR RI atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
Saya pandang ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh warga Negara Republik Indonesia pada umumnya, dan secara khusus bagi para guru, Ustad dan ustazah di Kabupaten Pesawaran.
Selain itu, hal ini merupakan sesuatu yang sangat essential dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan, karena para guru, Ustad dan ustazah merupakan elemen penting dalam menumbuh suburkan semangat tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat baik dan bermakna, karena selain menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara, kegiatan ini juga sangat bermanfaat guna menanamkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta memperkuat potensi integrasi bangsa seperti gotong royong, kerukunan umat beragama, suku, golongan dan lain sebagainya dalam bingkai NKRI.
Saya sekali berharap, momentum sosialisasi ini dapat dijadikan sebagai pembangkit semangat membangun kesadaran kita semua dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara, hidup berdampingan dengan rukun dalam bingkai NKRI.
Disamping itu, tantangan yang kita hadapi saat ini tidak lagi satu arah, melainkan banyak arah termasuk memalui media sosial. Oleh karenanya hal itu diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter dan saya berharap hendaknya para guru, ustad dan ustazah dapat membimbing putera dan puterinya dalam memanfaatkan Medsos dengan benar dan para siswa tidak menjadi konsumen dan produsen berita hoax. Terlebih lagi ujaran kebencian dan prilaku dan ujaran yang mengarah kepada budaya intoleransi.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, kita semakin menyadari betapa besar dan mulianya cita-cita para pendiri bangsa ini, yang ingin menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, maju dan sejahtera di dalam bingkai NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda latar belakang suku, budaya dan agama namun merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak menjadikan perbedaan itu sebagai pemecah belah, melainkan memandangnya sebagai sebuah kekuatan, modal dasar, dan keharmonisan sebagaimana kita melihat sebuah pelangi yang terdiri dari beberapa warna yang berbeda namun perbedaan itu membuat Pelangi itu indah dipandang mata. Dan filosofi pelangi inilah yang menjadi filosofi kabupaten Pesawaran yang didalamnya hidup dan berdiam berbagai suku, agama dan budaya. Boleh dikatakan bahwa Pesawaran ini adalah miniatur Indonesia.
Pesan saya kepada para peserta sosialisasi agar mengikuti sosialisasi ini dengan seksama. Pahami dan harap dimengerti dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan oleh narasumber sehingga saudara dapat menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Red/kominfo)