Lamsel, Mediamerdeka.co-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mencatat, hingga 19 Juni 2020 total penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama mencapai 8.260 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Dinas PMD Lamsel Rohadian mengatakan, para KPM BLT DD tahap pertama itu tersebar pada 87 desa di 17 kecamatan sekabupaten setempat.
” Setiap KPM menerima BLT DD tahap pertama Rp600 ribu atau totalnya memcapai Rp4,956 miliar,” kata Rohadian.
Dia mengakui, proses penyaluran BLT DD tahap pertama itu, agak terlambat. Itu karena aparat desa menemui berbagai kendala dalam verifikasi data KPM.
Dia menerangkan, penerima BLT DD adalah warga tak mampu terdampak covid-19 dan belum menerima jenis bantuan sosial apa pun dari pemerintah.
“Jenis bantuan sosial untuk warga terdampak covid-19 dari pemerintah ini kan banyak. Karena itu, pendataan penerima BLT DD oleh aparat desa harus benar-benar akurat, agar tidak tumpang tindih dengan program bantuan lainya.
Itu yang menjadi penyebab keterlambatan penyaluran BLT DD tahap pertama,” terangnya.
Selain itu, keterbatasan tenaga di BRI Unit untuk mengerjakan pembuatan rekening dan buku tabungan KPM juga menjadi kendala yang menyebabkan keterlambatan penyaluran BLT DD.
Untuk menyiasati permasalahan itu, Dinas PMD telah berkoordinasi dengan pihak BRI Cabang Kalianda agar mempercepat proses penyalurannya. Langkahnya sebagian rekening KPM dibuat di BRI Pusat (Jakarta) dan sebagian lagi dibuat ditingkat BRI Unit yang ada di desa.
“Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi semakin banyaknya penumpukan pekerjaan pembuatan rekening dan buku tabungan di BRI Unit. Sehingga akan menambah lama waktu dalam proses penyelesaian pekerjaan pembuatan rekening tersebut,” jelasnya.
Diketahui, jumlah penerima BLT DD di Lamsel mencapai 28.328 KPM. Banyaknya jumlah KPM itu langsung disikapi Manajer BRI Cabang Lampung Selatan, Ruston Nawawi dengan menyiasati pembuatan sebagian rekening dilakukan di BRI Pusat.
“Dengan upaya ini, kami optimis akhir bulan Juni atau paling lambat minggu pertama bulan Juli, jika tidak ada kendala yang cukup berarti dan kita semua berdoa BLT DD (tahap pertama) bisa tersalurkan 100 persen di 256 desa. Disamping saat ini kita juga sedang mempersiapkan proses pencairan BLT DD tahap kedua (Mei) bagi desa yang sudah siap,” paparnya. (**)