Bandarlampung, media-merdeka.com- Guna menghibur dan melepas lelah keseharian dalam beraktivitas, orgen tunggal Kroncong Famili, yang diketuai, Suwandi menggelar acara tasyakuran bersama anggota dan warga, yang dilaksanakan dikediaman, Suripto salah satu anggota kroncong tersebut.
Kroncong Famili yang lahir 2 tahun silam, dan beranggotakan 30 orang ini, dibentuk untuk menghibur anggota warga, guna melepas lelah dengan lagu tembang kenanga tempo dulu, maka sangat wajar anggotanya, dari berusia usia 40 tahun hingga 80 tahun, ikut bergabung di group tersebut. Ujar, Humas kroncong Famili Pomo, kepada media-merdeka saat menyaksikan acara tasyakuran, Sabtu, (28/04/2018) malam.
Menurutnya, Famili ini dibentuk, dengan landasan untuk menghibur anggota dan keluarga Famili dalam kesenjangan atau dengan kata lain, menginspirasi lagu-lagu lama seperti kroncong maupun lagu pop tembang kenanga.
“Lagu-lagu ini, tetap enak didengar hingga kini dan patut direkomendasikan kepada generasi millenial.”
Mendengarkan lagu pada zaman itu terbilang agak sulit karena minimnya media yang ada.
“Waktu saya muda, kadang-kadang kalau sedang berkumpul bersama teman-teman, kami mendengarkan musik. Lagu seperti Sepasang Mata Bola itu sangat populer, jadi itu merupakan kenangan bagi kami semua anggota Famili, “
Dulu kan belum begitu banyak yang punya televisi, jadi mendengar saja kita puas, apalagi kalo kita bawakan sendiri dan kita nikmati, sungguh nikmatkan, ujarnya lagi.
“Mudah-mudahan warga masyarakat khususnya warga kemiling yang menyaksikan kami sedang berkumpul dan bersilahturahmi dapat menikmatinya dengan tulus dan iklas,”
Jangan hanya lagu-lagu remik saja, yang menjadi idola kalangan anak muda. Tetapi lagu-lagu lawas juga enak-enak kok. Banyak yang sudah berhasil diperbarui dan diaransemen ulang dengan model masa kini,” katanya. (red)