Mediamerdeka.co– Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, mempercepat mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp1,1 Triliun.
Bersama Ditjen Cipta Karya, PDAM Way Rilau, waktu lalu menggelar rapat pembahasan draf perjanjian kerjasama pemasangan pipa sistem pompanisasi SPAM. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari peletakan batu pertama yang telah dilakukan.
Ketua panitia pelaksanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), PDAM Way Rilau, Supardi, menjelaskan direncanakan pekan depan alat berat mulai dikerahkan untuk memulai proses pekerjaan proyek.
“Insya Allah, minggu depan alat berat mulai kami kerahkan, kemudian alat berat itu akan memulai penggaluan tanah dikawasan Tegineneng,” ujarnya, saat dihubungi, Selasa (28/8).
Kemudian, penggalian itu dikatanya untuk membentuk wadah pengelola air, sebelum didistribusikan ke Kota Bandar Lampung.
“Sebelum didistribukannya ke Bandar Lampung, terlebih dahulu air itu akan disaring, nah jika sudah maka air siap didiatribusikan ke Kota Bandar Lampung, namun sesampainya di Bandar Lampung air itu pun akan dioleh kembali untuk menjamim kehigienisan air,” ucapnya.
Sementara dia menjelaskan, dari total nilai investasi Rp1,1 Triliun mega proyek itu, Ditjen Cipta Karya bakal memberi asupan dana sekitar Rp223 miliar dengan sistem pendanaan multiyears.
Lalu, dikatakanya, ditahun 2018, telah dianggarkan sebesar Rp19 miliar.
’’Selebihnya, sekitar Rp204 miliar akan dianggarkan tahun depan. Anggaran yang digulirkan oleh Cipta Karya digunakan untuk membangun pipa utama,” bebernya.
Selain menugaskan Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga memberikan dukungan perizinan dan penempatan pipa di Ruang Milik Jalan (Rumija) pada jalan nasional dari Desa Relung Helok, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Selain itu juga, memberi dukungan perizinan untuk konstruksi bangunan intake dan penerbitan Surat Ijin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPA) dari Ditjen Sumber Daya Air.(red/roni)