Rapat Paripurna Ke 8 DPRD PALI, Bahas Mimimnya Anggaran Kesenian

Loading

PALI-Menanggapi mengenai tumbuh kembangnya dunia seni budaya di suatu daerah adalah hal yang wajib di perhatikan oleh pemerintahan itu sendiri, supaya seni dan budaya dapat berkembang menjadikan karya para pelaku seni dan budaya tersebut mendapatkan nilai jual yang tinggi, Senin (26/08/19).

Edi Eka Puryadi S.Sos dalam rapat Paripurna pengesahan APBDP membahas mengenai kinerja OPD Kabupaten PALI terkait masih kuranya kinerja disebabkan minimnya anggaran untuk kegiatan di instansi atau OPD itu sendiri sehingga para instansi atau OPD kesulitan dalam melaksanakan program mereka,”ujarnya.

Salah satunya dari dinas Pariwisata yang masih kurang memperhatikan seni dan budaya di Kabupaten PALI, padahal sangatlah penting untuk mengembangkan seni dan budaya

Komisi III DPRD PALI meminta kepada dinas pariwisata agar memperhatikan dan menganggarkan untuk seni dan budaya lokal dapat berkembang agar Karya para pelaku seni dan budaya mempunyai nilai jual yang tinggi,” tambahnya saat menyampaikan hasil kinerja Komisi tiga DPRD PALI.

Namun hal itu di luruskan oleh Bupati Ir.H.Amalindo,MM mengenai minimnya anggaran di setiap OPD.

Bupati PALI Berang kepada setiap istansi di karenakan jika ingin di tambah anggaran maka tunjukan kinerja,selama ini tidak ada laporan kesaya malah melapor ke koimisi tiga.

Karna anggaran harus sesuai dengan kinerja OPD itu sendiri, jangan meminta jabatan dan anggaran jika kinerja belum di benahi,” ujar orang no satu di bumi serepat serasan tersebut.

Adapun perihal dunia kesenian di PALI Ketua DPRD Soemarjono menambahkan kesenian kan ada Dewannya yaitu Dewan Kesenian PALI (DKP).

“Kemana Dewannya kok tidur , masih Aka Holik, jika tidak bisa lagi kita ganti,” ungkapnya setelah dapat laporan dari aisten Dua Kabupaten PALI H.Usman Gumanti SE.M.SI.

H.Usman Gumanti SE.M.SI mengatakan akan berkoordinasikan deangan dinas terkait demi memajukan kesenian di PALI, mengenai perihal kurangya perhatian dinas terkait tentang seni dan budaya.

“Saya Nanang selaku Pengamat dan pemerhati seni dan budaya di Kabupaten PALI serta sekaligus penggagas dan Pembina Ikatan Pelaku Seni (IPS) PALI berterimakasih kepada Bupati dan DPRD PALI atas dibahasnya di rapat Paripurna ke delapan di ruangan rapat Paripurna DPRD PALI tentang kurangnya perhatian kesenian oleh dinas pariwisata, bebernya.

Adapun yang di sampaikan oleh ketua KNPI bung Anas menyambut baik hadirnya IPS PALI, beliau mengatakan kepada Pembina Ikatan Pelaku Seni (IPS) PALI agar segera membangun sistem di tubuh IPS itu sendiri.

“Karena sesuai dengan nama IPS itu sendiri bearti mencangkup keseluruhan bidang kesenian,” ujarnya.

IPS adalah wadah para pelaku seni, jika KNPI menggelar acara maka KNPI tidak susah lagi untuk mencari pelaku seni untuk di tampilkan karya mereka.

“Kami cukup menghubungi IPS selaku wadah para pelaku seni di PALI. Saya berharap IPS samakin solit dan dapat di pandang oleh pemerintah,” harapnya ()

Berita Terkait

Gelar Seminar Budaya Keselamatan Penerbangan, Rivan A. Purwantono Tekankan Pentingnya Kesadaran Kolektif Keselamatan Transportasi Udara

Jakarta (MM) – Dalam upaya memperkuat budaya keselamatan penerbangan, Jasa Raharja dan Indonesia National Air …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *