Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2019/10/ABDUL-HANIF.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 612

Kiprah Abdul Khanif Mengembangkan Sekolah

Loading

Bandarlampung, (Mediamerdeka.co)- Mungkin hanya segelintir orang yang mengenal nama Abdul Khanif S.Pd. Namun, di sejumlah sekolah di Bandar Lampung, namanya cukup popular. Kini, dia menjabat Kepala SMPN 14 Bandar Lampung. Bagaimana kiprahnya?

Beberapa hari lalu, Wartawan Media Merdeka, membuat janji wawancara dengan Abdul Khanif. Sekitar tiga hari lalu, akhirnya bisa berbincang-bincang dengan Abdul Khanif.

Jam menunjukkan sekitar pukul 08.30 Wib. Abdul Khanif menyambut kedatangan wartawan Media Merdeka dengan santun. Kami pun terlibat perbincangan santai di ruang kerjanya. Dia menceritakan dari pertama mengajar sampai jadi Kepala SMPN 14. Berikut kesimpulan wawancaranya.

Lelaki kelahiran Demak 7 Juni 1970 ini, mulai jadi PNS pada 1994 dan lulus dari FKIP Unila juga pada 1994.

Suami dari Farilawaty S.Pd ini memulai karir pendidikannya dai Yayasan Alkautsar sekaligus mengajar di Primagama pada 1997. Selama 10 tahun, ayah dari Muhammad Abdul Haris itu mengajar di Alkautsar, terhitung dari 1994 sampai 2003. Jabatan terakhir di Alkautsar adalah Wakil Ketua Kurikulum.

Kemudian, berbekal pengalaman dan ilmu dari Alkautsar, pada 2003 ada pengembangan sekolah yakni SMPN 30. Atas rekomendasi Dinas Pendidikan, lelaki yang tinggal di Teluk Betung, Bandarlampung ini, mulai mengajar di sana.

Di tempat yang barunya, ini dia mulai berani mengembangkan sekolah tersebut dengan berbekal ilmu dan pengalaman di Alkautsar. Dari semua sisi dikembangkan, dari mulai sisi sosio cultural, sosial, sampai nilai-nilai agama, termasuk pewngembangan tadarusan.

Berkat perjuangan dan keikhlasan mengajar, sampai-sampai SMPN 30 meraih prediket sekoilah berstandar nasional (SSN). Banyak prestasi yang telah diraih oleh SMPN 30, di antaranya juara liga fitsal se-Lampung.

Bukan hanya itu, dari sisi sumber daya manusia (SDM), gurunya juga prestasi, yakni meraih juara II prestasi di tingkat provinsi.

Belum puas dengan prestasi tersebut, SMPN 30 kembali meraih prestasi baru, yaitu meraih prestasi Bahasa Indonesia tingkat nasional.

Kemudian, pada 2013, PNS Golongan IV a ini, diminta Pak Hariyanto untuk bergabung di SMPN 1 Bandar Lampung. Dia tak keberatan dengan permintaan tersebut.

Setahun berjalan, sampai dua tahun berjalan,, Abdul Khanif mendapat amanah baru, yakni wakil ketua ketua kurikulum.

Berkat prestasi yang bagus di sekolah tersebut, dia ditunjuk sebagai plt harian SMPN 1 selama selama satu semester. Hal itu berlangsung sampai 2018.

Kemudian, pada akhir Desember, atau tepatnya pada tanggal 28, Abdul Khanif mendapat tugas baru di SMPN 14 Bandar Lampung, yakni sebagai kepala sekolah di sana. Awal Januari 2019, Abdul Khanif,  mulai bertugas di SMPN 14 Bandar Lampung.

Berkat pengalaman, wawasan dan ilmu yang diraih dari sekolah sebelumnya, yakni dari SMP Al Kaiutsar, SMPN 30 dan SMPN 1, tak kaget lagi. Karena karakter sekolah tak jauh beda dengan kultur di SMPN 14 Bandar Lampung.

Saat memulai aktifitas di sekolah tersebut, Abdul Khanif, merasakan guru-guru di SMPN 14 Bandar Lampung masih sangat bagus, baik dari komitmen sampai kebersamaannya masih sangat tinggi.

“Pada saat itu saya mencoba mempelajari secara akademis dan non akademis, dalam rangka penyerapan SDM sampai diskusi pembelajaran. Ternyata masih belum optimal,” katanya.

Baginya tugas kepala sekolah adalah harus mejalani siswa, bukan siswa yang melayani kepala sekolah. Menurutnya, di bidang eksul belum optimal dalam rangka penyaluran bakat siswa.

Lalu, untuk memaksimalkan ekslul itu, dia bersama komite menggelar diskusi untuk mengembangkan wadah ekslul.

Perlahan tapi pasti, Abdul Khanif, sukses mengembangkan ekskul dari jumlah 10 ekslul dikiembangkan jadi 26 ekskul. “Alhamdulillah…semuanya bisa berjalan dengan  baik,” katanya.

Dia mencontohkan, kini SMPN 14 Bandar Lampung memiliki beragam ekslul, baik secara akademis maupun non akademis. Dari akademis ada ekskul kelas olimpiade matemateka, IPA, IPS, sedangkan non akademis dibentuk ekskul  olahraga dan seni.

“Bebarap hari lalu, kami rapat dengan pembina ektra kurikuler untuk efektifitas pengembangkan, sehingga prestasi ini jadi catatan ke depan,:” ujarnya.

Tak berhenti sampai di situ, Abdul Khanif juga menuangkan idenya untuk menyinergikan antara pembina dan pelatih. Pertama secara internal, untuk pengembangan akademis.

Tapi tak puas sampai di sana, lalu Abdul Khanif menggaet bimbel luar, ada yang dari Nurul Fikri dan Primagama. Ada pun jadwalnya untuk seminggu ada yang sekali dan dua kali. Jadi minimal dua kali baik dari instruktur dari luar maupun dari dalam.

“Ini untuk mengembangkan siswa, tapi tak menutup kemungkinan pengembangan yang lain  Karen ada masing-masing anak beda, ada yang seni, bina viokalia. Oleh karena itu, saya datangkan indtruktur dari luar,” katanya.

Dari sisi olahraga, kata dia, ada voli, basket, futsal, olahraga lokal lainnya yang harus direkrut. “Yang lebih kami kembangkan adalah  ekskul, jadi kita punya tanggungjawab bersama,” katanya.

Dia mencontohkan. Misalnya anak ini bisa baca quran atau tidak. Dari sinilah kerja sama dari luar. “Jadi anak yang tak bisa baca Alquran, lulus dari SMPN 14 jadi bisa baca Quran,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, sedangkan anak yang sudah bisa baca Al Quran harus bisa membaca secara tartil dengan memperhatikan tajwidnya.

“Begitu juga kalau siswa yang sudah lancar kita buka kelas taktis dengan mendatangkan guru dari luar.

Hal itu juga dilakukan dengan Rohis juga datangkan guru dari luar dan guru internal karena persoalan agama adalah aset sampai yang harus dimiliki setiap orang sampai meninggal dunia,” katanya.

Semua program tersebut, kata dia, butuh dukungan dana dan tak terlepas dari partisipasi masyaraklat. “Jadi semua program itu ekskul dalam rangka mengembangkan potensi siswa bisa berjalan sesuai program. Sedangkanj program tidak akan berjalan tanpa dukungan material,” katanya.

Sedangkan sisi pengembangan SDM guru pengajar, kata dia, ada inhouse training. Dari inhouse training ini untuk jadi berkala guru dalam meningkatkan kinerja untuk menjadi pengajar yang profesionalitas. “Dari guru-guru yang berkualitas bagus dan professional ini bisa ditularkan ke guru yang lainnya,” tuturnya. (red)

Biodata :
Nama                       : Abdul Khanif, S.Pd
Tempat/Tgl Lahir : Demak 07, Juni 1970
Pekerjaan                : Kepala SMPN 14 Bandar Lampung
Alamat                     : Teluk Betung Bandar Lampung
Nama Istri               : Farilawati, S.Pd
Pekerjaan                : Guru SMPN 25 Bandar Lampung
Jumlah Anak          : 1 (satu) Orang.
1. Muhammad Abdul Haris

Riwayat Pekejaan :
1. Guru SMP Al, Kausar Bandar Lampung : Tahun 1994 s/d 2003
2. Guru SMPN 30 Bandar Lampung Tahun 2003 s/d 2013
3. Guru SMPN 1 Bandar Lampung Tahun 2013 s/d 2018
4. Kepala SMPN 14 Bandarlampung 28 Desember 2018 s/d Sekarang.

 

Berita Terkait

Lampung Menuju Ekosistem Digital Terpadu, TP2DD Gelar High Level Meeting 2025

Bandar Lampung (MM) – Wakil Gubernur Jihan Nurlela membuka acara High Level Meeting Tim Percepatan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *