Bandarlampung, Mediamerdeka.co– Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meluncurkan Aplikasi Smart School Lampung Berjaya bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Senin (16/12/2019).
Acara ini dihadiri Kapustekkom Kemendikbud RI, Gogot Suharwoto dan sekaligus puncak resepsi Hari Guru Nasional (HGN), HUT PGRI ke-74 Tahun 2019, dengan mengusung tema Pendidikan Bermutu Lampung Berjaya.
Smart School ini merupakan program gagasan Gubernur Arinal karena melihat tantangan perubahan paradigma pendidikan saat ini yang sarat akan perkembangan teknologi dan menyebabkan sekolah harus berbenah diri.
“Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk layanan pendidikan terutama dalam layanan inovasi pembelajaran di kelas. Aplikasi ini harus difasilitasi untuk mencapai pendidikan lebih baik lagi di Provinsi Lampung,” ujar Gubernur Arinal.
Aplikasi Smart School Lampung Berjaya ini nantinya dapat diakses bagi siswa maupun guru melalui portal website smartschool.lampungprov.go.id.
Arinal menjelaskan Smart School ini merupakan suatu konsep sekolah yang berbasis teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
“Penggunaan teknologi pendidikan mencakup suatu sistem integrasi yang membantu komunitas pendidikan dalam menjalankan fungsinya masing-masing dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik,” katanya.
Menurut Arinal, dalam era Industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri dalam perubahan tatanan kehidupan di abad 21, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan.
“Untuk dapat mengarungi zaman baru dengan piranti pintar yang saling terhubung satu dengan lainnya, dibutuhkan kemampuan manusia yang juga berubah. Kehadiran era industri 4.0. membawa konsekuensi pada hadirnya pendidikan 4.0,” ujarnya.
Keterampilan abad 21, ujar Arinal, harus memiliki pondasi dasar berupa enam literasi dasar (baca tulis, numerik, sains, teknologi, finansial dan budaya) dan enam kualitas karakter yang dibutuhkan (inkuiri, inisiatif, kegigihan, adabtibilitas, kepemimpinan dan kesadaran budaya dan sosial).
“Perubahan paradigma pembelajaran dari pembelajaran yang berpusat pada guru menuju perubahan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka sekolah harus segera berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini,” katanya.
Apalagi, sambung Arinal, saat ini Provinsi Lampung sedang giat-giatnya membangun dan mengacu kepada RPJMD 2019-2024 fokus Pembangunan di Provinsi Lampung yakni sektor pendidikan.
“Kita semua sadar bahwa pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci untuk kita dapat memajukan bangsa. Visi kami yaitu Rakyat Lampung Berjaya dan melaksanakan program prioritas Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi akan terus kita tingkatkan, baik itu kualitas SDM, pemerataan dan akses pelayanan pendidikan,” ujarnya.
Gubernur Arinal berharap adanya perubahan mindset pengelola pendidikan di berbagai tingkatan dalam memperbaiki tata kelola pendidikan utamanya tata kelola guru.
“Berbagai persoalan pendidikan kiranya dapat diurai melalui tata kelola guru yang jelas, sistematis, dan komprehensif. Saat ini, terjadi kekurangan guru bidang studi terutama di Kabupaten/Kota, khususnya di pendidikan dasar dan di SMK, dan ini menjadi PR kita bersama baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota,” katanya.
Pada kesempatan itu, Arinal juga mengajak seluruh siswa, tenaga pendidik dan kependidikan di Provinsi Lampung untuk memanfaatkan aplikasi Smart School Lampung Berjaya dalam proses pembelajaran di kelas. “Banyak sekali fitur-fitur smart school yang bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk meningkatkan kreativitas guru dan siswa,” ucapnya.
Sementara itu, Kapustekkom Kemendikbud RI Gogot Suharwoto mengatakan bangga terhadap Lampung, karena menjadi Provinsi ke- 3 di Indonesia yang melaunching program aplikasi Smart School.
Gogot menyatakan siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan aplikasi Smart School Lampung Berjaya di Provinsi Lampung termasuk dari segi infrastruktur. “Kami siap meningkatkan SDM baik guru, kepala sekolah, pengawas dan operator seluruh Provinsi Lampung dalam penggunaan aplikasi ini, kami siap untuk melatih semua guru yang ada di Provinsi Lampung. Pertama kita harus siapkan gurunya, karena guru penggerak inilah yang akan menggerakan semua insan pendidikan untuk memanfaatkan aplikasi ini,” ujar Gogot.
Menurut Gogot, suksesnya aplikasi Smart School Lampung Berjaya adalah karena adanya komitmen bersama untuk mewujudkannya. “Suksesnya aplikasi ini tidak dari infrastuktur yang canggih, bukan dari portal yang kompleks dan bukan dari anggaran yang banyak, tetapi yang utama adalah komitmen dan dukungan yang paling penting adalah kita turun tangan bergerak menggunakan aplikasi ini. Kami sangat bangga atas komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mewujudkan Smart School Lampung Berjaya,” katanya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan aplikasi ini diwujudkan untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi kemudahan untuk belajar. “Ini juga guna meningkatkan kinerja pengguna teknologi berbasis internet dalam bidang pendidikan,” ujar Sulpakar.
Sulpakar mengatakan aplikasi ini merupakan suatu konsep sekolah berbasis teknologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang memuat fitur pembelajaran abad 21 yakni e-administrasi dan konten karya guru. “Aplikasi ini juga dilengkapi fitur sumber belajar, bank soal, laboratorium maya dan kelas digital,” katanya.
Sulpakar menyebutkan agar seluruh sekolah, baik guru maupun siswa menggunakan aplikasi ini secara aktif, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah membentuk operator Provinsi dan Kabupaten/Kota, operator sekolah, guru penggerak serta siswa penggerak. “Terimakasih kepada Kabupaten/Kota atas support besar dalam mewujudkan aplikasi Smart School Lampung Berjaya ini,” ujarnya.
Sulpakar menyebutkan sampai saat ini, secara statistik pengguna aplikasi Smart School Lampung Berjaya yakni untuk pengguna sekolah telah mencapai 1.756 sekolah dari 2.362 sekolah, baik tingkat SMP, SMA/SMK.
Kemudian, untuk kelas pengguna yakni sebanyak 651 kelas, lalu guru aktif pengguna sebanyak 2.413 guru dan siswa pengguna sebanyak 5.521 siswa.
“Siswa yang hadir pada hari ini adalah siswa penggerak aplikasi Smart School Lampung Berjaya yang nantinya mereka akan mengajak dan memotivasi rekannya untuk menggunakan aplikasi ini,” katanya.
Selain melakukan launching, pada kesempatan itu juga diberikan Piagam Penghargaan dan Tali Asih kepada para guru atas dedikasinya terhadap pembangunan pendidikan di Provinsi Lampung. Kegiatan ini juga diisi oleh ceramah agama oleh Ustad Das’ad Latif Dosen Universitas Hasanuddin.(Humas Prov Lampung)