Ketua Dekranasda Lampung Himbau Masyarakat ‘Bela’ dan ‘Beli’ Produk UMKM

Loading

Bandarlampung, (Mediamerdeka.co) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Hj. Riana Sari Arinal menghimbau kepada masyarakat agar melakukan langkah “Bela” dan “Beli” produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diproduksi para perajin Lampung.

Himbauan itu disampaikan Ketua Dekranasda Lampung Hj. Riana Sari Arinal, SH, pada Seminar Sehari Meningkatkan Daya Saing Perajn Menuju Lampung Berjaya, di Balai Keratun Kantor Gubernur, Selasa (17/12/2019).

Seminar perajin Lampung dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, Kepala BI Perwakilan Lampung Budiharto Setyawan, dari OJK, Pimpinan BRI, Bank Lampung dan sejumlah kepala OPD.

Gerakan “Bela” dan “Beli” ini kata Riana, merupakan sebuah aksi konkrit di lapangan yang hasilnya dapat langsung dirasakan oleh pelaku UMKM. “Dengan “Bela” produk UMKM dapat diperkuat ke akses yang lebih produktif serta efektif. Dengan “Beli” masyarakat dapat menunjukkan aksi keberpihakan terhadap produk negeri sendiri,” kata Riana Sari.

Namun demikian lanjut Riana Sari, untuk memperkuat UMKM Pemerintah perlu melakukan pembinaan dan standarisasi produk-produk UMKM agar tidak kalah bersaing dengan produk negara Asean lainnya.

Karena itu, kata Ketua TP PKK Provinsi Lampung ini, perlu upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan daya saing perajin melalui pembinaan, seminar, pelatihan-pelatihan, khususnya di bidang desain dan kualitas. Karena tren desain produk kerajinan harus mengikuti selera konsumen dan sangat cepat berubah.

Masih menurut Riana Sari Arinal, peningkatan kreativitas dan inovasi desain perlu dilakukan. Namun, tetap mempertahankan identitas tradisional agar nuansa warisan budaya tetap harmoni dengan kekinian. Sehingga produk kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan mempunyai daya saing tinggi baik di tingkat Nasional bahkan tingkat Internasional.

Sebagai Ketua Dekranasda Lampung, Riana Sari Arinal sangat antusias terhadap kegiatan seminar ini yang diikuti oleh sekitar 350 perajin dari 14 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dengan nara sumber dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pelaku atau perajin berprestasi dan pakar pemasaran.

Oleh karena itu, Riana Sari berharap usai seminar para perajin dapat mengembangkan produknya dengan ilmu yang diberikan oleh nara sumber yang sangat berkompeten.

Riana Sari menilai, untuk mencapai peningkatan daya saing para perajin, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan para stakeholder seperti Dekranasda, BI, dan OJK memberikan perhatian cukup besar dan serius khususnya untuk para perajin. Ini semua agar kedepannya para perajin Lampung dapat menciptakan produk berdaya saing tinggi, juga akan menciptakan citra produk Lampung sebagai produk dengan kualitas tinggi, kreatif, dan ramah lingkungan sesuai dengan permintaan pasar global. (Red)

Berita Terkait

Pj. Sekdaprov Lampung Buka Rakor Satu Data Indonesia 2024

Bandar Lampung (MM) – Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy membuka Rapat Koordinasi Satu Data …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *