Tokoh Masyarakat Erland Syoffandi Gelar Suttan Penatih

Komisi III DPRD Pesawaran Buang Badan, Tembok Taman Jejama Sidototo “Jebol”

Loading

Pesawaran (Mediamerdeka.co)- Ambrolnya tembok Taman Jejama Sidototo Kabupaten Pesawaran salah satu pekerjaan proyek amburdul dan hanya mengambil keuntungan semata, betapa tidak belum lama dibangun pekerjaan tersebut sudah mengalami kerusakan fatal yang mengakibat tembol penahan ambruk berantakan.

Hal ini dikatakan salah satu Pemuka Adat sekaligus Tokoh Masyarakat Erland Syoffandi Gelar Suttan Penatih, saat memberikan rilisnya kepada mediamerdeka, Jumat (20/03) malam.

Menurut Bang Erlan sapaan akrabnya, dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, selaku pengawasan dari legislatif yaitu Komisi III DPRD Pesawaran belum maksimal dan terkesan buang badan dan apa yang di kerjakan pihak dinas PUPR dan pemborong satu level, seolah olah tidak tahu pekerjaan miris yang dilakukan dinas PUPR Pesawaran, tegasnya.

“Jangan cuma bicara tanpa berbuat nyata, dengan rusaknya bangunan taman jejama sidototo dengan alasan hanya karena hujan, itu kita yakini ada yang tidak beres baik Dinas PUPR maupun rekanan,” tegasnya, jumat (20/3) di kantor PWI Kabupaten Pesawaran.

“Sekarang saya baca di media, DPRD Pesawaran khususnya komisi III menilai bangunan di Pesawaran kualitasnya buruk, itu kan perkataan setelah adanya kejadian, kalau tidak ada kejadian kita tidak mendengar suara mereka, terlihat hanya pencitraan saja,” timpalnya.

Dirinya menilai, kejadian rusaknya taman bukan karena bencana alam, atau gempa bumi, hanya karena hujan dengan intensitas rendah, tapi karena memang kualitas pembangunan yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Sudah pantas jika aparat penegak hukum turun ke lapangan, dengan rusaknya bangunan tersebut patut diduga proses pengerjaan tidak sesuai dengan standar bangunan (RAB-red) jangan hujan dijadikan kambing hitam, artinya proses pembuatannya harus diperiksa apakah sesuai spek atau tidak?,” tukasnya.

Dengan nada geram Erland Syofandi mengatakan semua pihak harus bertanggung jawab dan jangan saling tuding disaat adanya kejadian terutama pihak-pihak yang memiliki wewenang.

“Ini budaya jelek, Komisi III menyalahkan Dinas PU, Dinas PU menyalahkan rekanan, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam bekerja mereka semua kurang becus,” tegasnya.

“Setelah ada kerusakan semua mau jadi pahlawan, padahal satu dengan yang lainnya sama saja, saya pesimis dengan kondisi di kabupaten yang kita cintai ini, tidak akan berjalan dengan baik pembangunan ini jika tanpa adanya niat tulus baik dari Bupati maupun DPRD Pesawaran,” pungkasnya.

Erland juga menambahkan, tidak menutup kemungkinan semua banguanan fisik yang ada di kabupaten pesawaran ini semuanya tidak baik.

“Saya yakini semua pengerjaan bangunan fisik yang ada di Pesawaran ini tidak baik, karena sudah jadi rahasia umum untuk mendapatkan proyek diduga ada sajen yang harus di setor,” tutupnya. (Tim)

Berita Terkait

Momen Apel Terakhir Sebagai Plt Bupati, Pandu Kesuma Dewangsa Ingatkan ASN Tidak Terpecah Karena Beda Pandangan Politik

Lampung Selatan (MM) – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa memimpin Apel …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *