Nunik Bantah Wartawan Diistimewakan

Loading

Bandarlampung -(Mediamerdeka.co)=Terkait pemberitaan dari berbagai media di Lampung, perihal adanya pemberitaan wartawan di istimewakan, yang dikirim organisasi profesi,Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) membantah kecaman dari organisasi tersebut, Kamis (07/05/2020).

Menurut Wagub Nunik kecaman dari beberapa lembaga tersebut tidak mendasar. Pemerintah Provinsi Lampung menilai wartawan, yang melaksanakan rafid tes tersebut tidak sengaja untuk melakukan hal tersebut, pas emang kami sedangkan menyampaikan perkembangan covid-19, para jurnalis memang ada di lokasi tersebut.

“Yang jelas gini kalau Rapid Test itu masuk saya juga turut mengaspirasikan bersama Dinas Kesehatan dan memastikan, satu tenaga kesehatan, yang kedua orang-orang yang bertugas setiap harinya di luar seperti yang selama ini dilakukan temen-temen jurnalis,” kata Nunik seperti dilansir beritanatural.net, Kamis (07/05).

Lanjutnya, “Seperti bekerja meliput orang sakit, keluar rumah juga turun di lapangan itu bukan karena hak atau keistimewaan atau apa dibandingkan dengan yang lain, semuanya juga akan berproses dengan waktu dengan ketersediaan,” tambahnya.

Disisi lain pemerintah provinsi selalu menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun.

“Jadi maksudnya semua kritik dan saran tentang kita, ya kita terima kritik dan saran masukan dan sebagainya kita terima dengan baik kalau memang itu kiranya ada yang tidak tepat, hal yang tidak pasti tentu kita akan sampaikan, kita cek dan ricek dengan Dinas Kesehatan apa yang tidak pas, apa yang masih kurang, atau apa hal yang tidak layak dilakukan dan sebagainya. Tetapi bukan keistimewaan dan sebagainya jadi kita melihat bahwa kawan-kawan tiap hari masih keluar Dan punya profesi sebagai jurnalis, baik itu pada masyarakat umum yang lainnya juga kepada keluarganya,” jelasnya.

Dari keterangan yang selama ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan kalau Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sudah pasti beda termasuk zat dan sebagainya termasuk orang disekitar yang positif, yang riwayatnya pernah kontak, pernah bersentuhan dengan dengan penderita dan sebagainya, kerena keretanannya

“Terkait dengan tenaga kesehatan juga masuk prioritas, jadi tidak benar kalau tidak diberikan, istilahnya bukan hari ini soalnya kan sudah menjadi prioritas masuk bagian garda terdepan,” pungkasnya.(***)

Berita Terkait

Komisi Informasi Provinsi Lampung Berikan Apresiasi Keterbukaan Informasi, Anugerah Keterbukaan Informasi 2024 Jadi Tolok Ukur Transparansi Publik

Bandar Lampung (MM) – Pj. Sekdaprov Lampung, Fredy menghadiri acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *