Jembatan Penghubung di desa Sripendowo Akhirnya Dibangun Secara Swadaya

Loading

Lamsel, Mediamerdeka.co– Jembatan penghubung yang jebol di desa Sripendowo Kecamatan Ketapang, kabupaten Lampung Selatan, akhirnya dibangun secara swadaya oleh dua desa. Hal tersebut dilakukan karena belum ada kabar perbaikan dari pemerintah setempat.

Jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antar desa Sripendowo dan desa Kemukus yang jebol sejak beberapa bulan lalu dan yang mengkhawatirkan khususnya kendaraan roda empat, Jembatan tersebut jebol akibat bencana banjir.

Swadaya dalam perbaikan jembatan penghubung itu diinisiasi oleh APDESI Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Swadaya melibatkan dua desa yakni desa Sripendowo dan Desa Kemukus.

Dikatakan bahwa menunggu bantuan dari pemerintah prosesnya cukup lama. Meski sudah melihat langsung tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda dilakukan perbaikan. Sementara jembatan tersebut sangat diperlukan terutama oleh petani yang saat ini mulai panen jagung.

“Kalo tidak segera dilakukan perbaikan dikhawatirkan ambruk, karena jembatan tersebut jadi jalur keluar masuk hasil pertanian di wilayah setempat,:”tegasnya.

Herlambang Setio Budi Sekdes Sripendowo saat di konfirmasi membenarkan bahwa Tim dari BPBD Kabupaten Lampung Selatan, sudah pernah ngecek lokasi jembatan yang jebol di desa Sripendowo 7 Juni 2020, tapi sampai saat ini belum ada kabar .

“Harapa kami selaku pemerintah desa Sripendowo , segera di perbaiki walaupun tidak di bongkar total dari dinas terkait jembatannya, tapi tolong di perhatikan. Karena hari ini saya cek jembatan yang di sambung dan tambalan pondasinya sudah mulai retak,”paparnya.

Jembatan tersebut jelasnya, merupakan jalur untuk mengeluarkan hasil bumi dan lalulintas manusia dan barang Sehingga harus di bangun kokoh agar tidak  menghawatirkan wara yang melintas.

Anggota Dawan Lampung Selatan mengaku kecewa dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah, (BPBD)  Lampung Selatan karena dinilai tidak memperhatikan jembatan penghubung tersebut dan harus dibangun secara swadaya oleh masyarakat.

Sebelumnya dia sudah berjanjikan akan merekomendasikan agar segera diperbaiki. Dia kembali mengumbar janji, untuk segera be koordinasikan dengan pimpinan komisi III untuk mencari solusi.

“Saya kecewa kenapa saya kecewa , seharusnya di bangun cepat memakai anggaran tanggap darurat, apa lagi ini salah salah satu jalan utama bagi petani untuk mengakut hasil panen,”ungkap Deden Alindo saat dikonfirmasi terpisah. (Endri)

Berita Terkait

Satpol PP dan Satlinmas Siap Amankan Pilkada Serentak 2024 di Lampung, Apel Bersama di Kota Metro Perkuat Sinergi dan Kesiapsiagaan

Metro (MM) — Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, yang diwakili oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *