Metro-(Mediamerdeka)-Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka kemiskinan terendah di seluruh Indonesia, hal itu ditegaskan Gubernur Lampung yang dibacakan Walikota Metro saat DPRD setempat menggelar rapat Paripurna DPRD HUT propinsi Lampung yang ke 59 tahun 2023 di ruang rapat Dewan setempat, Sabtu pagi.(18/3/2023).
Walikota Metro dalam sambutannya mengatakan melalui pembahasan revolusi anggaran dan prestasi penerbitan Perda nomor 3 tahun 2020, tentang adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian melalui satgas covid-19 yang terus bekerja bahu-membahu dalam pelaksanaan PPKM, menurutnya Lembaga Kesehatan melalui upaya pencegahan dan pengobatan pendidikan Masyarakat bahwa selama ini kerjasama telah memiliki visi yang sama, untuk berkolaborasi dan bersinergi hingga hasilnya dapat kita rasakan saat ini.
“Saya akui bahwa fungsi pengawasan DPRD yaitu memberikan koreksi atau masukan terhadap pelaksanaan program kegiatan dalam upaya mewujudkan tepat sasaran administrasi dan tepat hukum, sebab fungsi legislasi yaitu terbitnya produk hukum yang pelaksanaannya memberikan kepastian hukum kepada Masyarakat, Pemerintah dan seluruh Anggota Legislatif dan Eksekutif di atas hasil saat ini, dan telah berhasil mewujudkan pembangunan industri atau keterpaduan yaitu berupa kinerja pembangunan fisik ekonomi sosial dan budaya” ungkap Gubernur.
“Pada kesempatan yang baik ini, Saya akan menyampaikan beberapa hal terkait kinerja penyelenggaraan Pembangunan Daerah selama Tahun 2022. Yang pertama pertumbuhan ekonomi provinsi untuk produksi padi provinsi Lampung Tahun 2022 sebanyak 3,3 juta ton, dengan produksi beras sebanyak 1,9 juta ton” kata Arinal.
Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal sebanyak 1,2 juta ton, maka terdapat kelebihan konsumsi sebanyak 700.000 ton, sehingga provinsi Lampung turut mendukung ketahanan pangan Nasional.
“Sehingga Saya akui kondisi perekonomian tersebut telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,16% dan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dari 12,62% per Maret 2021 menjadi 11,44% per September 2022 4, indeks pembangunan manusia yang tercatat mengalami peningkatan yang cukup berarti Tahun 2022 sebesar 70,45 yang berarti berada pada status tinggi yang sebelumnya sebesar 69,9.5″, sehingga dengan terus menurun menjadi 0,313 bila dibandingkan tahun sebelumnya sudah berada di bawah angka nasional 6 nilai tukar petani mencapai 14,3% dari target 102-103% 7 penurunan emisi gas rumah kaca untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di provinsi Lampung” pungkas Arinal.(Susis)