Lamsel (MM) –Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menerima audiensi Bank Syariah Indonesia (BSI) Provinsi Lampung di ruang kerjanya, Rabu (13/12/2023).
Dalam audiensi tersebut, Pimpinan BSI Provinsi Lampung Khoerul Wajid menyampaikan, BSI sebagai lembaga keuangan syariah akan selalu berupaya untuk tetap konsisten mendukung ragam sektor pembangunan di daerah, termasuk di Kabupaten Lampung Selatan.
Seperti yang diketahui, saat ini Pemkab Lampung Selatan sedang konsen dalam pemberantasan kemiskinan ekstrem melalui program bedah rumah tak layak huni, Khoerul Wajid menyebut, BSI akan ikut berkontribusi mendukung program tersebut.
“Jadi kami juga punya tanggungjawab untuk membantu pembangunan di Lampung, khususnya Lampung Selatan. Seperti yang telah disampaikan, kami siap mensupport program bedah rumah, sementara ini sudah mendapatkan persetujuan sebanyak tiga rumah,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada BSI Provinsi Lampung dan BSI Cabang Kalianda yang telah ikut serta berkontribusi dalam program bedah rumah.
Nanang menjelaskan, tercetusnya ide program bedah rumah berawal dari keseriusan pemerintah daerah dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Dimana, ungkap Nanang, salah satu penyebab terjadinya stunting adalah rumah tak layak huni.
“Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan tapi seluruh elemen harus ikut berkontribusi. Kami menggandeng semuanya, termasuk Perbankan. Rata-rata permasalahan kesehatan masyarakat ini berawal dari rumah tak layak huni, kemiskinan ekstrem,” jelas Nanang.
Selain menggandeng seluruh CSR untuk menyelesaikan permasalahan rumah tak layak huni, kata Nanang, Pemkab Lampung Selatan juga mempunyai program Geserbu (Gerakan Seribu Rupiah).
Program ini dicetuskan agar seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu saudaranya yang rumahnya tak layak huni. Selain itu, tujuan lain dari program ini juga untuk mendorong rasa kepedulian, saling tolong menolong melalui sistem gotong royong di tengah masyarakat.
“Kami juga mempunyai inovasi Geserbu. Ini sudah berjalan 8 unit rumah yang kita bangun. Tiap OPD ada kotak amal, kemaren kita 2 unit dari gaserbu, yaitu di Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Palas. Kemudian, dari ASDP 11 unit rumah,” ungkapnya. (Eg/kmf)