Mediamerdeka.co- Penggunaan Dana Desa (DD) harus singkron dengan arah pembangunan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pesawaran.
Demikian dikemukakan Bupati Dendi Ramadhona pada Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenmbang) Kecamatan GedongnTataan Kabupaten Pesawaran 2019 di Balai Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan, Rabu (27/02).
“Singkronkan Dana Desa dengan arah pembangunan pemda. Sehingga pembangunan bisa ada percepatan dan lebih dirasa oleh masyarakat. Misalnya, DD untuk onderlag jalan kemudian nanti Pemda yang ngaspal atau hotmix, ” kata dia.
Menurutnya, DD di Kabupaten Pesawaran mayoritas mengalami kenaikan. Sehingga, pemanfaatannya juga harus lebih maksimal baik untuk pembangunan fisik maupun non fisik.
“DD mayoritas naik angkanya, saya pesan, tolong dibenahi sistem laporannya. Diberikan juga ruang pembiayaan untuk pemberdayaan manusia. Pemberdayaan ibu-ibu PKK harus diperhatikan. Ibu juga menjadi pioner di desa, ” ujar dia.
Ditegaskan, meskipun teknologi sudah modern dan untuk usulan desa bisa langsung di upload melalui website Bappeda namun pertemuan pada Musrenmbangcam tetap memiliki nilai plus.
“Bisa aja, kita tidak usah ada pertemuan seperti ini. Teknologi sudah canggih, usulan desa bisa di upload melalui website. Namun, pertemuan pada musrenmbang merupakan silaturakhim langsung antara masyarakat dengan pemerintah. Jadi, ada nilai yang dipetik pada tatap muka seperti ini. Kita bisa menyatu dan saling berkomunikasi secara langsung, ” tegas dia.
Pada kegiatan tersebut, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona membagikan beberapa bantuan diantaranya bedah rumah yang diterima warga setempat. Hadir pada kesempatan tersebut, hampir seluruh kepala desa berikut perangkat desanya di Kecamatan Gedong TataaN.
Ditegaskan, Kabupaten Pesawaran memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung santri di Provinsi Lampung.
“Kita lihat di Pesawaran sudah banyak dibangun fasilitas seperti Pondok Pesantren, bahkan bibitnya juga banyak, hampir disetiap Desa juga ada banyak tempat pengajian anak, sehingga hal itu perlu dimaksimalkan bagi pengembangan ilmu agama di Kabupaten Pesawaran,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Masyarakat (Kesosmas) Setdakab Pesawaran Razak menuturkan bahwa, STQ ini akan digelar selama satu hari. “STQ ini kita laksanakan pada satu hari saja (Rabu, 27/02) dengan jumlah peserta 200 orang dan akan diseleksi menjadi 32 orang saja,” tutur dia.