Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2020/01/BUPATI-TUBABA-2.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 612

Bupati Tubaba Umar Ahmad Inginkan Pembangunan Peradaban Ibu Desa

Loading

Tubaba, (Mediamerdeka.co)- Setiap kepala daerah berupaya membangun ibu kota sebagai pusat aktivitas, baik pemerintahan, perekonomian hingga kehidupan sosial masyarakat. Namun tidak demikian dengan Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad. Ia justru ingin membangun peradaban baru, yakni Ibu Desa.

Umar Ahmad menjelaskan bahwa ia ingin membentuk atmosfer kebudayaan tersendiri di Kabupaten yang telah berusia 10 tahun di Provinsi Lampung itu. Di periode kedua kepemimpinannya, ia terus berupaya mewujudkan Bumi Ragem Sai Mangi Wawai sebagai wilayah yang memiliki wawasan ekologi, khas daerah Tubaba.

“Saya rasa setiap Kepala Daerah terus berupaya membangun pusat ibu Kotanya, tetapi di Tubaba saya mencoba membangun peradaban baru dengan mewujudkan sebuah Daerah Tubaba sebagi Ibu Desa. Saya percaya bahwa melalui pendidikan kesenian dan lingkungan, manusia bisa berubah menjadi lebih baik, menjadi lebih beradab dalam kehidupan sosial masyarakat, dan lebih berbudaya,” ungkapnya, Jumat (17/1/2020).

Karena itu, Umar merangkul banyak khalayak yang ahli di bidangnya masing-masing. Di antaranya, Seniman Suprapto Suryodarmo. Sebelum Mbah Prapto wafat pada Minggu, 29 Desember 2019, keduanya telah menggagas kegiatan “Sharing Time Megalithic Millenium Art” pada 22-26 Januari 2020.

Bertempat di sejumlah lokasi, seperti di calon Kota Budaya Uluan Nughik dan Komplek Islamic Center Tubaba di Kelurahan Panaragan Jaya, Kawasan Patung Megou Pak di Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan Kawasan Las Sengok di Kampung Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik, berbagai kegiatan berkonsep sarasehan, workshop, dan pertunjukan seni budaya akan digelar.

“Mbah Prapto kini telah tiada, tetapi gagasan dan konsep penyelenggaraan yang telah direncanakan sebelumnya, tetap kita laksanakan dengan menghadirkan berbagai seniman dan budayawan nasional dan internasional di Tubaba. Insyaallah tanggal 22 sampai 26 Januari 2020, kegiatan akan berjalan dengan baik sesuai harapan,” kata Umar.(red)

Berita Terkait

Pemprov Lampung Harapkan Kepemimpinan yang Adaptif dan Solutif

BANDARLAMPUNG —– Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, melantik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *