Lamsel.mediamerdeka.co — Tiga titik di jalan penghubung di desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan mengalami kerusakan terdampak proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tepatnya di jembatan dan gorong gorong dusun Sumbersari, dua di antaranya di dusun Banyumas.
Salah satu warga, Kuswoyo menyebutkan, kerusakan disebabkan masuknya alat berat serta kendaraan dum truk. Akses yang biasa digunakan pelajar untuk bersekolah menyebabkan mereka harus mempergunakan jalan alternatif lain.
“Warga sudah menyampaikan kepada sejumlah pihak terkait di antaranya pelaksana proyek jalan tol, pemerintah desa, dinas pekerjaan umum namun baru bisa diperbaiki pada pekan ini,” terang Kuswoyo salah satu warga desa Pasuruan saat ditemui media ini, Minggu (22/07/2018).
Joko, salah satu pekerja akses jalan dan jembatan yang rusak menyebut perbaikan dilakukan secara bertahap. Proses pembongkaran lantai jembatan dilakukan agar konstruksi bisa dibangun ulang dengan anyaman besi.
Akses dari dua arah terpaksa ditutup sementara sehingga warga harus mempergunakan jalan memutar. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam beberapa pekan ke depan.
Sementara itu, Yus Yusuf, General Affairs PT.PP, pelaksana pembangunan JTTS paket 1 Bakauheni-Sidomulyo ruas Bakauheni-Terbanggibesar menyebut sebagian desa terdampak sudah mengajukan usulan perbaikan. Kerusakan akibat aktivitas proyek JTTS juga sudah disurvei dan dipetakan.
Berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Lampung Selatan, Yus Yusuf menyebut berjanji memperbaiki akses jalan milik masyarakat.
“Kita ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan Asian Games sehingga fokus pada pengerjaan ruas utama. Kerusakan jalan desa, kabupaten tetap akan diperbaiki,” beber Yus Yusuf.
Ia menyebut masyarakat diharapkan bisa bersabar dan ditargetkan perbaikan bisa dilakukan pada September mendatang.
Usulan dari desa, kecamatan dan kabupaten disebut Yus Yusuf sebagian sudah dalam bentuk perjanjian tertulis.