MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Mediamerdeka.co- Beben Supriyanto (24), pelaku perampasan motor yang disertai kekerasan terhadap Febri Hartina, mengakui alasan dirinya melakukan hal itu karena untuk biaya menikah.
“Untuk modal saya nikah, pak,” kata warga Dusun Talang Ilir Desa Bojong Barat, Kotabumi ini Kepada sejumlah wartawan di Mapolres Lampura, Jumat (30/11/2018).
Dia mengaku sangat mengenal korbannya, karena sama-sama berprofesi sebagai pedagang di Pasar Pagi Kotabumi, bahkan letak toko keduanya bersebelahan.
Resedivis kasus serupa ini juga tak menampik jika dirinya yang menusuk dan menggorok leher korban serta membuang tubuh Febri ke jurang. “Semua saya yang lakukan sendiri,” jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim AKP Donny Baralangi menjelaskan pengungkapan kasus ini bermula dari diketemukannya motor Nmax milik korban, yang dititipkan para pelaku di Desa Sabuk Empat.
Kemudian timnya terus lakukan penyelidikan hingga posisi Beben diketahui tengah berada di Kabupaten Mesuji. “Setelah kita dapati informasi tentang keberadaannya, langsung kami tangkap tanpa perlawanan,” jelas Donny.
“Atas perbuatannya pelaku akan kita jerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Beben ditangkap setelah empat hari merampas motor dan melukai Febri Hartina, warga Sribasuki Kotabumi.
Korban dibegal di Jalan Dusun Karang Sambung, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Raja. Setelah merampas motor, uang dan handphone, tubuh korban yang mengalami luka tusuk serta luka sayat dileher, dibuang pelaku ke jurang dilokasi tersebut
