mediamerdeka.co-Warga Desa Tanjung Ratu Kecamatan Katibung Lampung Selatan rencananya akan melakukan aksi di jalan Tol Trans Sumatera hari Sabtu (22/12).
Ditemui disalah satu rumah warga di dusun Kupang Curup,Kamis (20/12),beberapa warga berkumpul membahas soal ganti rugi lahan yang terkena proyek Tol Tran Sumatera yang belum dibayar oleh dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung.Warga kesal,pasalnya kepemilikan lahan warga yang sebelumnya di klaim milik dinas Kehutanan hingga sampai ke proses pengadilan yang ahirnya dimenangkan warga.Hingga kini belum ada tanda-tanda akan dibayarkan.Hal itulah pemicu warga untuk melakukan demo.
“Kami sengaja melakukan aksi pada hari Sabtu saat kedatangan presiden untuk menyampaikan aspirasi kami agar didengar bapak Jokowi.Karena,mungkin dengan cara seperti itu keluhan kami akan didengar,” kata Sutardi warga dusun Kupang Curup dihadapan wartawan.
“Kami berharap,setelah aksi ini nanti,ganti rugi lahan kami segera dibayarkan,” pintanya.
Sebelumnya,lahan 39 bidang milik 35 warga dusun Kupang Curup dan dusun Sukanegara 1 diklaim milik dinas Kehutanan Lampung Selatan.Warga melakukan gugatan dan ahirnya putusan pengadilan memenangkan gugatan warga tersebut.
Namun yang menjadi pertanyaan warga,mengapa setelah pengadilan memenangkan gugatan warga,dinas PUPR belum membayar ganti rugi tersebut.Malahan yang jadi pertanyaan banyak pihak, justru dinas PUPR melakukan banding terhadap putusan pengadilan.
“Tuntutan kami simpel aja mas, yang penting lahan kami dibayar karena itu memang tanah kami dan sudah sertifikat hak milik,” terang warga lain. (mus)