Foto-Istimewa

Dosen Prodi Farmasi dan Kimia ITERA Berikan Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Produk Herbal Rumput Laut

Loading

Bandarlampung (MM) – Tim PKM Hibah Pengabdian Masyarakat Program Studi Farmasi dan Kimia Institut Teknologi Sumatera (ITERA), melakukan sosialisasi tentang “E.Co Herbal: Suplemen Organik dari Olahan Rumput Laut Merah” di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang,
Kabupaten Lampung Selatan.

Kegiatan PKM ini disambut dengan antusias dan diikuti oleh kurang lebih 20 warga yang berlangsung pada Sabtu, (14/10/2023) bertempat di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam kata sambutannya, Ketua Tim PKM E.Co Herba, apt. Refsya Azanti Putri, M.S.Farm menuturkan, Desa Ruguk memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar, salah satunya rumput laut merah (Eucheuma cottonii).

Melalui kegiatan PKM ini, diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan warga desa untuk bisa membuat produk herbal yang bisa dikonsumsi pribadi atau dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi terkait pentingnya nutrisi dan kandungan serta manfaat rumput laut oleh Aditya Ayuwulanda, M.Si (dosen Prodi Kimia).

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Suplemen Organik dari Olahan Rumput Laut Merah oleh apt. Refsya Azanti Putri, M.S.Farm (dosen Prodi Farmasi) dan penjelasan mengenai strategi pemasaran dan penjualan produk bersama tim PKM E.Co Herbal.

Kegiatan ini juga didampingi oleh beberapa dosen anggota PKM yaitu Muhammad Yogi Saputra, Tantri Liris Nareswari, dan Nurul Irna Windari. Selain itu, kegiatan PKM juga melibatkan 5 orang mahasiswa Farmasi angkatan 2021 yaitu Pinka Mustika Saeli, Yonatan
Adi Nugroho, Ihza Adzkiya, Dzaky Raihan Cahyadi, dan M. Zhafran Arrafi.

Selain pemanfaatan rumput laut, edukasi dan pelatihan ini juga membahas mengenai potensi produk herbal yang dihasilkan dari olahan rimpang jahe dan kunyit. Rimpang ini juga memiliki khasiat menjaga kesehatan pencernaan, menghangatkan tubuh, membantu
menurunkan berat badan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Produk yang dihasilkan berupa serbuk jamu jahe dan kunyit asam yang sangat baik untuk tubuh.

Kegiatan sosialisasi ini menarik minat dan antusias warga desa Ruguk, karena belum ada kegiatan sosialisasi sejenis yang dilakukan di desa tersebut. Selain itu, kegiatan pelatihan ini sangat membantu dan mudah dipahami oleh masyarakat karena bisa secara langsung melihat dan mendemonstrasikan proses pembuatan produk serbuk jamu jahe, kunyit asam, dan suplemen gel rumput laut.

“Kami, Desa Ruguk, hendak menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim PKM Hibah Pengabdian Masyarakat Program Studi Farmasi dan Kimia Institut
Teknologi Sumatera (ITERA) yang telah melaksanakan pengabdian masyarakat di desa kami mengenai pemanfaatan rumput laut. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya kami dapat mengolah dan menjual produk dari olahan rumput laut sehingga dapat menambah pendapatan
warga masyarakat di Desa Ruguk,” ungkap Pak Aceng selaku Ketua Kelompok Tani Rumput Laut. (*)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Kukuhkan Pengurus MPAL Periode 2025-2029, Wujudkan Sinergi Adat dan Pembangunan

Bandar Lampung (MM) — Pj. Gubernur Lampung diwakili Pj. Sekdaprov Lampung, Fredy, mengukuhkan Pengurus Majelis …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *